Hormon testosteron diketahui merupakan hormon penting untuk mencegah berkembangnya penyakit autoimun dalam tubuh.
Testosteron dapat menghambat pertumbuhan sel B, satu tipe limfosit yang memproduksi antibodi berbahaya, yakni yang menyerang sel tubuh.
Secara umum, pria lebih terlindungi dari penyakit autoimun karena memiliki jumlah testosteron yang tinggi.
Sedangkan perempuan yang tak memiliki testosteron sebanyak pria akan memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun.
Temuan ini mungkin dapat menjelaskan keterkaitan penyakit autoimun dengan perempuan.
Contohnya dalam kasus penyakit Lupus, yang mana 9 dari 10 penderitanya adalah perempuan.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Science Daily,WebMD,Nakita.ID |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR