Sayangnya, pengobatan yang diterima Deva agak terlambat.
"Tapi sudah terlambat untuk diketahui. Pengobatannya itu agak terlambat," kata Harvey.
Melansir WebMD, gangguan sistem kekebalan tubuh menyebabkan aktivitas menjadi rendah atau aktivitas berlebihan pada sistem imun.
Dalam kasus sistem kekebalan tubuh atau sistem imun dengan aktivitas berlebih, tubuh menyerang dan merusak jaringannya sendiri (penyakit autoimun).
Baca Juga : Tak Tersorot Media, Karena Jalani Program Hamil, Fitri Carlina Hampir Meninggal Dunia
Penyakit defisiensi imun menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan kuman atau virus menyebabkan kerentanan terhadap infeksi.
Pasien dengan gangguan autoimun seringkali memiliki antibodi yang tidak biasa, yang beredar di dalam darah mereka dan menargetkan jaringan tubuhnya sendiri.
Tidak semua penyandang gangguan autoimun sadar mereka memiliki kondisi tersebut, sehingga memahami jenis-jenis gangguan autoimun beserta gejalanya menjadi sangat penting.
Berdasarkan laman Medlineplus.gov, setidaknya ada lebih dari 80 jenis penyakit autoimun, dan beberapa memiliki gejala yang sama.
Ini menyulitkan dokter untuk mendiagnosis apakah benar-benar mengidap salah satu dari penyakit ini, dan jika demikian, yang mana.
Mendapatkan diagnosis bisa membuat frustrasi dan stres. Seringkali, gejala pertama adalah kelelahan, nyeri otot dan demam rendah.
Tanda klasik dari penyakit autoimun adalah peradangan, yang dapat menyebabkan kemerahan, panas, nyeri, dan bengkak.
Ada beberapa jenis penyakit yang termasuk dalam penyakit autoimun, yaitu:
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR