1. Artritis reumatoid (radang sendi)
Sistem kekebalan menghasilkan antibodi yang menempel pada lapisan sendi.
Sel-sel sistem kekebalan kemudian menyerang sendi, menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan nyeri.
Gejala lebih lanjut meliputi peradangan atau kemerahan pada kulit, demam ringan, radang selaput dada (radang paru-paru), anemia, tangan dan kaki tak bisa bergerak, mati rasa atau kesemutan, pucat, dan mata terasa panas dan gatal.
Baca Juga : Mengidap Obesitas dengan Bobot 148 Kg, Sunarti Meninggal Dunia Setelah Berhasil operasi Bariatrik
Jika tidak diobati, rheumatoid arthritis secara bertahap menyebabkan kerusakan sendi permanen.
Pengobatan untuk rheumatoid arthritis dapat mencakup berbagai lisan atau injeksi obat yang mengurangi sistem kekebalan tubuh atas aktivitas.
Penyakit ini dapat muncul pada usia berapa pun, meski penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih rentan terhadap RA dibandingkan laki-laki.
Faktor-faktor seperti infeksi, gen, dan hormon dapat meningkatkan risiko RA. Perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini.
2. Lupus
Orang dengan lupus mengembangkan antibodi autoimun yang dapat menempel pada jaringan di seluruh tubuh.
Sendi, paru-paru, sel darah, saraf, dan ginjal umumnya terkena lupus.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR