Laman The Telegraph memuat riset yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Aberdeen, Skotlandia, menemukan jika patah hati dapat menyebabkan kondisi medis pada jantung.
'Sindrom Patah Hati', sebutan itu mengacu pada gangguan fungsi jantung yang tidak bisa disembuhkan.
Secara medis, kondisi ini disebut sebagai Sindrom Takotsubo.
Sindrom Takotsubo merupakan kondisi ketika otot-otot jantung seolah-olah 'tertegun' dipicu oleh stres emosional atau fisik yang sangat intens.
Baca Juga : Warganet Cibir Unggahan Foto Lamaran Reino Barack dan Syahrini Karena Hal Ini
Contoh dari stres tersebut adalah patah hati yang parah.
Situasi ini menyebabkan ventrikel kiri jantung mengalami perubahan bentuk.
Perubahan ini kemudian memengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah, sehingga kinerja jantung menjadi abnormal.
Gerakan memompa pada jantung akan berubah, akibatnya jantung tak dapat berkontraksi dengan normal.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | The Telegraph,Nova.id |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR