Nakita.id - Seorang bayi harus menjalani perawatan di rumah sakit dengan bantuan selang untuk pernapasannya.
Hal ini dikarenakan bayi bernama Ainaa ini menderita bronkopneumonia dan infeksi paru-paru di usianya yang masih sangat belia.
Ainaa menderita penyakit tersebut karena ayahnya adalah seorang perokok.
Kisahnya ini dibagikan oleh sang ibu, Destriana di Facebooknya pada Desember 2018 lalu dan langsung viral.
Sang ibu mengisahkan bahwa anaknya yang masih bayi itu harus menderita penyakit tersebut karena ayahnya merokok meski tak langsung menghirup asapnya.
"Awalnya saya fikir ,, ah aman aman aja tuh ayahnya ngeroko diluar yg penting asapnya ga masuk ke dalem...
But in fact is BIG NO ...!!!
Merokok itu penyakit,, candu,, ga cuma mematikan si perokok,, tapi juga orang2 disekitarnya termasuk yg kamu sayang (emoji)
Racun dari asap itu bertahan dan mengendap dirambut,, dibaju ,, dikulit si perokok," jelasnya di Facebook.
Merokok, sekali dilakukan akan menjadi kebiasaan dan sulit untuk dihentikan.
Merokok menyebabkan sebagian besar kasus kanker paru-paru, gangguan kesehatan pada sistem pernapasan, impotensi, serta gangguan kehamilan dan janin pada perokok aktif.
Bahaya ini tidak hanya dirasakan oleh orang yang merokok secara langsung, namun juga oleh perokok pasif yang tak sengaja menghirup asap rokok orang lain.
Baca Juga : 6 Kebiasaan Ini Dapat Merusak Ginjal, Cegah Sebelum Terlambat!
Meski sulit, kebiasaan merekok bisa dihentikan bila kita memiliki komitmen kuat untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pertegas niat
Memiliki niat dan menyiapkan rencana untuk berhenti merokok dapat membuat upaya berhenti merokok jadi lebih mudah.
Membuat rencana membantu kita untuk tetap fokus, percaya diri, dan termotivasi untuk berhenti.
Baca Juga : Wajah Merah Bruntusan, Putra Bungsu Zaskia Mecca Derita Penyakit Bronkiolitis
2. Jaga diri tetap sibuk
Ini adalah cara yang bagus untuk mengalihkan pikiran kita dari keinginan untuk merokok.
Coba isi waktu luang dengan olahraga, habiskan waktu bersama teman dan keluarga yang tidak merokok, atau bermain game.
Untuk mengatasi rasa asam di mulut akibat kebiasaan merokok, kunyahlah permen dan minum banyak air putih.
Baca Juga : Reino Barack Sabar Membimbing dan Dampingi Syahrini Sungkem dengan Neneknya, Wanita Keturunan Jepang
3. Hindari pemicu merokok
Pemicu merokok bisa jadi adalah orang, tempat, benda, atau situasi yang memicu keinginan kita untuk merokok.
Bisa dilakukan dengan membuang rokok, korek api, dan asbak di rumah.
Ubah rutinitas untuk menghindari hal-hal yang mungkin memicu keinginan untuk merokok seperti pergi ke tempat-tempat di mana merokok tidak diizinkan.
Istirahat yang cukup dan makan sehat serta hindari hal-hal yang bisa membuat kita merasa gelisah misalnya kafein.
Baca Juga : Usai Di-Unfollow Syahrini, Hotman Paris Tulis Sindiran Makhluk 'Lupa Diri' dan Unggah Video Luna Maya!
Baca Juga : Cantiknya Nagita Slavina Saat Dipakaikan Hijab Olla Ramlan dan Meisya Siregar
4. Tetap positif
Berhenti merokok itu sulit, cobalah untuk tidak langsung membayangkan akan berhenti merokok selamanya.
Buat target untuk tidak merokok dalam satu hari, satu minggu, satu bulan, dan kemudian kita tidak akan merasa upaya berhenti merokok sebagai beban.
Mungkin tidak berlangsung mulus dan sesuai harapan, tetapi kemajuan satu langkah saja lebih berarti daripada tidak ada kemajuan sama sekali.
Baca Juga : Hadiri Wisuda Anaknya, Marshanda Tampil Cantik Sambil Bawa Tas Mewah Seharga Puluhan Juta Rupiah
5. Minta bantuan
Tidak perlu malu atau berusaha berhenti merokok secara diam-diam.
Justru katakanlah pada semua orang terdekat kalau kita akan mencoba berhenti merokok dan mintalah dukungan mereka dalam beberapa hari pertama dan minggu selanjutnya.
Biarkan mereka tahu persis bagaimana mereka dapat mendukung upaya kita untuk benar-benar lepas dari kebiasaan merokok.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | smokefree.gov |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR