Baca Juga : Hamil Anak Pertama, Aura Kasih Unggah Hasil USG Bayinya, Mirip Siapa?
Menurut mantan siswa Hayati yang kini berusia 34 tahun, dia masih ingat bagaimana dia membuat pelajarannya begitu mudah dimengerti, dan betapa baik dan tulus dia sebagai seorang guru.
Sampai hari-hari terakhirnya, Hayati adalah seorang guru di Sekolah Menengah Panjang Bandar Baru Sungai di Kajang.
Tetapi dia telah mencari pengobatan untuk kanker payudara sejak Januari 2017, dan terbaring di tempat tidur sejak September 2018.
Pada saat kematiannya (11/03/2019), dia baru berusia 46 tahun.
Pada saat penulisan, video terakhirnya telah menerima lebih dari 46 ribu tayangan, dan memiliki lebih dari 6 ribu subscriber.
Tidak semua guru bisa meninggalkan warisan seperti yang dimiliki Hayati, tapi kita pasti bisa mencoba meniru dia dalam kehidupan kita sehari-hari dengan membantu orang-orang di sekitar kita dengan keterampilan individu kita!
Artikel ini sudah pernah tayang di Suar.ID dengan judul Hayati Aini: Guru yang Meninggal karena Kanker Payudara, Meninggalkan Warisan 300+ Video Tutorial di Channel YouTube-nya
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR