Nakita.id - Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting untuk menunjang kehidupan manusia.
Untuk itu, banyak orang berlomba-lomba belajar hingga ke negeri seberang untuk menuntut ilmu lebih dalam.
Salah satu yang berjasa untuk kita mendapatkan ilmu adalah seorang yang bekerja di dunia pendidikan.
Selain peran orangtua kita, guru sekolah kita mungkin adalah orang paling berpengaruh kedua dalam kehidupan kita.
Beberapa guru sangat berdedikasi untuk pekerjaan mereka, sehingga mereka bahkan meninggalkan kenangan yang tak terhapuskan setelah kita lulus.
Itulah yang dilakukan oleh guru Matematika ini, yang meninggal baru-baru ini setelah pertempuran panjang melawan kanker payudara.
Almarhum Hayati Aini Ahmad adalah guru matematika yang sebelum kematiannya, telah mengunggah lebih dari 300 video tutorial (belajar matematika) di YouTube, dengan nama Channel hayatimathswizz Hayati Aini.
Untuk memperluas jangkauannya ke lebih banyak siswa, dia juga memposting ulang tutorial di halaman Facebook-nya, dan diterima dengan baik oleh banyak orang.
Dalam sebuah wawancara dengan mStar, suami Hayati, Abdul Jalil Daud berkata, "Istri saya akan membuat video dalam Bahasa Melayu sehingga murid-muridnya akan menemukan mereka lebih mudah untuk dipahami, meskipun dia lebih mahir mengajar dalam bahasa Inggris."
Dia juga ingat bahwa dia akan melakukan semua yang dia bisa untuk membantu murid-muridnya, termasuk menjawab pertanyaan mereka di luar jam sekolah.
Baca Juga : Hamil Anak Pertama, Aura Kasih Unggah Hasil USG Bayinya, Mirip Siapa?
Menurut mantan siswa Hayati yang kini berusia 34 tahun, dia masih ingat bagaimana dia membuat pelajarannya begitu mudah dimengerti, dan betapa baik dan tulus dia sebagai seorang guru.
Sampai hari-hari terakhirnya, Hayati adalah seorang guru di Sekolah Menengah Panjang Bandar Baru Sungai di Kajang.
Tetapi dia telah mencari pengobatan untuk kanker payudara sejak Januari 2017, dan terbaring di tempat tidur sejak September 2018.
Pada saat kematiannya (11/03/2019), dia baru berusia 46 tahun.
Pada saat penulisan, video terakhirnya telah menerima lebih dari 46 ribu tayangan, dan memiliki lebih dari 6 ribu subscriber.
Tidak semua guru bisa meninggalkan warisan seperti yang dimiliki Hayati, tapi kita pasti bisa mencoba meniru dia dalam kehidupan kita sehari-hari dengan membantu orang-orang di sekitar kita dengan keterampilan individu kita!
Artikel ini sudah pernah tayang di Suar.ID dengan judul Hayati Aini: Guru yang Meninggal karena Kanker Payudara, Meninggalkan Warisan 300+ Video Tutorial di Channel YouTube-nya
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR