Bahkan Zulfirman berserta anak dan istrinya baru menetap di Selandia Baru selama 2 bulan.
"Baru dua bulan pindah domisili dan istri Zul itu orang Amerika, keduanya menikah dua sampai tiga tahun lalu kalau tidak salah dan punya anak satu," katanya.
Sebelum pindah ke Selandia Baru, Zul pun sempat pulang kampung ke Padang untuk berpamitan dengan keluarganya.
Akhir November 2018 lalu, Zul pulang ke Padang untuk pamitan bersama saudara serta keluarganya ke New Zealand.
"November datang ke Padang minta izin berangkat ke New Zealand. Akhir tahun lalu Da Zul datang ke rumah saya, dari Zuhur sampai Asar, sekalian pamit mau pergi ke New Zealand," kata Handra Yaspita, kakak kandung Zul.
Baca Juga : Mbak You Ingatkan Akan Ada Fenomena Alam yang Terjadi di Kota 'M' Setelah Magelang Dilanda Hujan Es
Saat itu mereka tak memiliki perasaan apapun jika akan terjadi sesuatu dengan Zul dan anaknya di Selandia Baru.
Tragedi penembakan di Selandia Baru yang mengorbankan Zul dan anaknya tentu membuat keluarga terpukul.
Apalagi diketahui ada 49 orang meninggal dunia akibat penembakan brutal di Masjid Christchurch.
Beruntungnya, Zulfirman Syah dan anaknya termasuk korban selamat dari penembakan meski mengalami luka-luka di sekujur tubuh.
Sang istri mengatakan Zulfirman Syah mengalami luka tembak di bagian paru-paru dan anaknya terluka di bagian kaki dan belakang.
Selebihnya, Alta Marie belum memberi tahu perkembangan kondisi Zulfiman Syah setelah operasi dan anaknya.
Namun, ia mengatakan Zul dan anaknya mengalami trauma akibat penembakan brutal tersebut.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | kompas,TribunJogja |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR