Nakita.id - Selain makanan pokok, camilan juga penting dan menjadi bagian dari makanan sehat ibu hamil.
Salah satu indikator makanan sehat ibu hamil adalah sarat nutrisi dan tidak banyak mengandung lemak.
Demikian juga dengan tepung-tepungan, gula, dan makanan kaya kalori lain, bukan menjadi bagian dari makanan sehat.
Apalagi, camilan tidak seperti makanan utama yang dikonsumsi secara terjadwal seperti pagi, siang, dan sore.
Baca Juga : Makanan Sehat Ibu Hamil : Vitamin A Bermanfaat Bagi Ibu Hamil, Tapi Jangan Kebanyakan
Camilan bisa berperan menyumbang lemak dan gula lebih banyak dari makanan utama karena dapat dikonsumsi kapan dan dimana saja.
Akhirnya, Moms keasyikan dan makan camilan dengan porsi berlebih.
Kalaupun mau, moms harus pilih-pilih saat makan camilan.
Hindari camilan yang mengandung karbohidrat sederhana dan terolah seperti makanan berasal dari tepung-tepungan dan gula.
Begitu juga permen, cokelat, ice cream, kue-kue, cake, soft drink, sirup, dan makanan/minuman lain yang banyak mengandung gula.
Bahkan, makanan yang banyak mengandung lemak, seperti gorengan, juga tak boleh terlalu sering.
Pasalnya, kebanyakan mengonsumsi makanan-makanan tersebut menyebabkan berat badan ibu hamil naik tak terkendali.
Baca Juga : Makanan Sehat Ibu Hamil : Janin Sehat dan Cerdas Berawal Dari Nutrisi Tepat
Akibatnya, ibu hamil pun mengalami kegemukan.
Ibu hamil yang mengalami kegemukan rawan mengalami komplikasi, salah satunya mengalami hipertensi saat hamil.
Asal tahu saja hipertensi saat hamil dapat menyebabkan keguguran, bahkan mengancam nyawa ibu hamil.
Tidak hanya itu, kegemukan juga menjadi faktor penyulit saat persalinan maupun kelak setelah melahirkan kala hendak menurunkan berat badan.
Tidak usah heran, banyak Moms yang kesulitan menurunkan berat badan karena nafsu makannya tak terkendali saat hamil.
Memang, ibu hamil perlu makanan selingan.
Namun hendaknya diatur di antara waktu-waktu makan makanan utama.
Biasanya, jam makan makanan selingan pertama di antara sarapan dan makan siang atau sekitar jam 10.00, sedangkan makanan selingan kedua sekitar jam 16.00 atau di antara jam makan siang dan malam.
Makanan selingan yang dipilih tentulah yang kaya gizi, semisal bubur kacang hijau, pastel isi daging dan sayuran, makaroni skotel, dan lainnya.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Nakita Edisi 655 |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR