Nakita.id – Banyak yang tidak menyarankan ibu hamil puasa Ramadhan.
Alasannya ibu hamil puasa Ramadhan akan beresiko pada kesehatan Si Kecil dalam kandungan.
Bahkan dari data sensus dari Amerika Serikat, Irak, dan Uganda ditemukan fakta kalau ibu hamil puasa Ramadhan cenderung memiliki Si Kecil yang lebih rentan terhadap ketidakmampuan belajar saat dewasa.
Peneliti dari Columbia University juga menemukan tren ini paling menonjol jika Moms hamil puasa Ramadhan di awal masa kehamilan.
Baca Juga : Hamil Puasa Ramadhan: Sederet Persiapan Yang Harus Dilakukan
Melansir dari babycenter.co.uk, penelitian terbaru membenarkan ada beberapa perbedaan terjadi pada Si Kecil yang ibunya berpuasa Ramadhan ketika hamil.
Namun ternyata perbedaan ini tidak terlalu berpengaruh, Moms.
Penelitian ini menilai perbedaan bayi baru lahir dari ibu yang berpuasa Ramadhan dengan yang tidak melalui skor Apgar.
Baca Juga : Ibu Hamil Puasa, Perhatikan Hal Ini Agar Tetap Sehat
Skor Apgar dari bayi perempuan yang ibunya puasa Ramadhan dalam keadaan hamil tidak berbeda dengan bayi perempuan yang ibunya tidak puasa.
Selain itu diketahui pula Si Kecil dari ibu yang puasa saat hamil berpotensi tumbuh lebih pendek dan lebih kurus, tetapi perbedaan ini sangat kecil.
Lagipula ketika Si Kecil lahir lebih pendek dan kurus karena Moms puasa Ramadhan saat hamil, bisa diatasi dengan pemberian nutrisi yang tepat serta olahraga.
Sehingga perbedaan ini tidak begitu berpengaruh saat Si Kecil dewasa.
Baca Juga : Resep Menu Buka Puasa : Es Leci Minty yang Unik dan Menarik
Ketika Moms hamil puasa Ramadhan, keseimbangan kimiawi darah dalam tubuh berubah.
Ini juga akan mempengaruhi Si Kecil dalam kandungan tetapi tampaknya tidak berbahaya bagi Moms maupun Si Kecil.
Masalah lain yang kerap diisukan bila Moms hamil puasa Ramadhan ialah Si Kecil akan lahir dengan berat badan yang kurang.
Baca Juga : Resep Menu Buka Puasa : Serbet Buah Mangga yang Segar
Penelitian menemukan hal ini mungkin terjadi namun perbedaan berat lahir tersebut sangat kecil.
Bahkan hampir tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.
Serta, sekali lagi, berat badan Si Kecil dapat ditingkatkan dengan pemberian nutrisi tepat setelah masa kelahiran.
Baca Juga : Resep Buka Puasa : Es Sari Kedondong yang Lezat
Ada pula beberapa kekhawatiran kalau puasa dapat memengaruhi seberapa baik Si Kecil tumbuh di dalam rahim.
Atau ketika puasa dikaitkan dengan persalinan prematur.
Beberapa penelitian menunjukkan, lebih banyak bayi yang lahir lebih awal jika ibu hamil berpuasa selama bulan Ramadhan.
Meskipun faktor lain seperti lingkungan juga berperan.
Sehingga, anggapan ibu hamil puasa Ramadhan menyebabkan Si Kecil lahir tidak sehat tak selalu benar.
Baca Juga : Hamil 7 Bulan Puasa : Lakukan 3 Hal ini Agar Puasa Saat Hamil Lancar
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | baby center,BBC |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR