4. Mata kering yang kronis
Kondisi kesehatan ini jika dibaca sekilas tak ada hubungannya.
Padahal refleks menangis merupakan pengaruh dari mata kering.
Siapa pun memang dapat mengalami gejala mata kering, tetapi bisa menjadi masalah kronis.
Jika sudah kronis mata Moms bisa memproduksi air mata berlebih sebagai respons.
Selain itu akan muncul masalah lain seperti menyengat, membakar, lendir di dalam atau di sekitar mata, kepekaan terhadap cahaya, penglihatan kabur, dan kelelahan mata, menurut Mayo Clinic.
Jika gejala mata kering Moms berulang, bicarakan dengan dokter untuk melihat penyebab yang mendasarinya.
Baca Juga : Menolak Berhubungan Intim, Alat Kelamin Seorang Istri Disiram Zat Asam Oleh Suaminya
5. Sleep apnea
Sleep apnea terjadi ketika Moms berhenti bernapas atau mengambil napas yang sangat dangkal setidaknya satu kali saat Moms tidur, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI).
Ini dapat menyebabkan mendengkur, kantuk yang berlebihan, dan dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, obesitas, dan diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Sleep apnea juga terjadi terkait dengan kondisi yang dikenal sebagai floppy eyelid syndrome, yaitu ketika kelopak mata atas lebih elastis daripada biasanya.
Alih-alih tetap tertutup saat tidur, ini dapat menyebabkan kelopak mata Moms terbuka, mengeringkan mata Moms dengan cara sehingga menyebabkan refleks menangis, kata Dokter Glass.
Sleep apnea dapat diobati melalui perubahan gaya hidup, berbagai perangkat, atau operasi dalam kasus-kasus yang paling ekstrem.
Jika Moms mengalami mata berair karena sleep apnea sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Source | : | self.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR