Caca pernah disarankan berhenti minum obat, karena obat untuk gangguan bipolar itu hanya akan merusak otaknya.
Tapi, Caca sadar, saat itu ia harus minum obat untuk menyeimbangkan neurotransmitter di otaknya.
"Obat itu adalah istilahnya suplemen untuk hormon. Di otak orang bipolar kan enggak seimbang, ada serotonin, dopamin, nah pada orang bipolar ada hormon yang keluarnya sedikit. Kalau aku sedikit serotonin," jelas wanita berdarah Minang ini.
Caca akan cenderung mengalami episode depresi, jika serotonin di otaknya sangat rendah.
Sebaliknya, jika serotonin melonjak tinggi, ia bisa menjadi terlalu bersemangat dan sangat energik.
Baca Juga : Kerap Berperan Jadi Pasangan, Marshanda dan Rionaldo Stockhorst Sukses Mengaduk Perasaan Penonton
Dalam gangguan bipolar, dikenal dua kutub yang berlawanan, yaitu episode manik (mania) dan depresi.
Orang dengan bipolar bisa mengalami episode manik dan depresi secara bergantian.
Setelah banyak belajar mengenai gangguan bipolar, akhirnya Caca mulai bisa menerima.
Dengan minum obat secara rutin setiap hari, gangguan bisa tidak muncul.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR