Nakita.id - Tak sedikit artis Tanah Air yang pernikahannya hanya bertahan seumur jagung.
Sebut saja Vicky Prasetyo dengan Angel Lelga, Dewi Perssik dan Aldi Taher, Risty Tagor dan Stuart Collin, hingga Ayu Ting Ting dan Enji yang pernikahannya hanya bertahan 20 hari.
Bahkan yang telah menikah bertahun-tahun dan rumah tangganya terlihat adem ayem pun bisa bercerai.
Baca Juga : Tersebar Video Salmafina di Klub Malam, Mbak You Bongkar Sifat Aslinya
Tak heran bila dunia keartisan kerap diidentikkan dengan kawin cerai.
Namun, Moms juga perlu tahu, tak semua rumah tangga artis berakhir dengan perceraian.
Tak sedikit pasangan artis yang mampu mempertahankan rumah tangganya hingga puluhan tahun.
Di antaranya pedangdut Inul Daratista dengan Adam Suseno yang telah 24 tahun hidup bersama.
Armand Maulana dan Dewi Gita yang telah menjalani biduk rumah tangga selama 25 tahun.
Baca Juga : Terkenal Bagus Untuk Rambut Lidah Buaya Juga Dapat Cegah Susah Buang Air Besar
Juga Ikang Fawzi yang telah mengarungi bahtera rumah tangga selama hampir 33 tahun dengan Marissa Haque
Serta Roy Marten dan Ana Maria yang telah menikah sejak tahun 1985.
Jadi, ayah Gading Marten ini telah membina rumah tangga selama 34 tahun dengan Ana Maria, meski sebelumnya pernah mengalami kegagalan rumah tangga dengan Farida Sabtijastuti.
Tentu Moms juga ingin memiliki rumah tangga yang bahagia dan awet seperti para artis tersebut bukan?
Melansir dari laman Step to Health, ternyata ada 6 kunci agar pernikahan bisa sukses.
1. Komunikasi
Komunikasi adalah dasar dari setiap perkawinan dan hubungan yang sukses.
Moms bisa menceritakan masalah sehari-hari pada Dads, pun sebaliknya.
Berdebat pun perlu jika Moms memiliki perbedaan pendapat dengan Dads.
Bukan bermaksud bertengkar, tujuannya adalah untuk menemukan lebih banyak solusi dan menghasilkan lebih sedikit konflik.
Baca Juga : Terus Umbar Kemesraan dengan Wijin, Mbah Mijan Pernah Ramal Gisel Semakin Nakal Usai Cerai, Terbukti?
2. Jadi pendengar yang baik
Jangan hanya selalu bicara tentang diri sendiri, Moms juga harus mau mendengarkan Dads untuk mencapai pernikahan sukses.
Dengarkan setiap keluh kesah Dads dan berikan perhatian padanya.
Sebisa mungkin tawarkan bantuan jika Moms memang bisa memberikan bantuan akan masalah Dads.
Jangan lupa berikan pujian saat Dads memiliki pencapaian dalam pekerjaannya.
3. Kehidupan seks yang sehat
Seks adalah hal mendasar dalam hubungan romantis.
Namun, rutinitas melakukan hubungan intim tidak bisa menjadi patokan hubungan bahagia.
Moms dan Dads harus bereksperiman menemukan posisi baru maupun hal-hal lain yang bisa membuat hubungan seks tidak hanya sekadar rutinitas agar tidak bosan.
Baca Juga : Bukan Artis Sembarangan, Eko Patrio Juga Jadi Bos di Beberapa Bidang Usaha
4. Memaafkan
Tidak ada yang sempurna dan sebagai manusia, kita memiliki banyak kemungkinan untuk melakukan kesalahan.
Jika pasangan melakukan kesalahan, berikan maaf untuk mereka.
Pastikan kesalahan pasangan yang pernah membuat hubungan memburuk tidak akan terjadi lagi.
5. Jangan membuka luka lama
Jika sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi dan Moms memaafkannya, jangan pernah mengungkit masalah tersebut di kemudian hari ketika kembali berselisih dengan Dads.
Apa yang sudah dibahas dan dimaafkan harus ditinggalkan untuk terus maju dan menciptakan pengalaman baru.
6. Ruang pribadi
Semua orang tahu bahwa pasangan terdiri atas dua orang, tetapi Moms juga harus ingat bahwa setiap anggota pasangan merupakan seorang individu.
Jadi, hargai ruang pribadi masing-masing dan berikan kesempatan pada pasangan untuk memiliki waktu sendiri.
Mereka juga butuh waktu untuk diri sendiri, misal dengan melakukan hobinya.
Jika Moms menginginkan pernikahan yang sukses, penting untuk mempertahankan kekuatan ikatan suami istri setiap menghadapi kesulitan.
Dengan demikian, pernikahan yang sukses bisa menjadi tempat yang nyaman dimana pasangan dapat mengekspresikan perbedaan, kemarahan, konflik, dan menikmati hidup bersama secara sehat.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | wikipedia,Step to Health |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR