Menurut dia, liburan bisa menjadi cara yang baik untuk menghilangkan stres.
Baca Juga : Bayi Susah Tidur Malam Hari? Ini Cara Mudah Agar Si Kecil Cepat Terlelap, Coba Yuk!
Laman Independent memberitakan, riset ini dimulai pada tahun 1970an dengan melibatkan 1.222 pria paruh baya yang lahir antara tahun 1919-1934.
Semua peserta memiliki risiko terkena penyakit jantung karena beragam faktor, seperti tekanan darah tinggi, merokok, atau kelebihan berat badan.
Baca Juga : Mitos Pantangan Ibu Hamil, Ini 4 Pantangan untuk Ibu Hamil yang Ternyata Hanya Mitos!
Separuh dari peserta diberi instruksi untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan berolahraga, menerapkan pola makan sehat, mencapai berat badan sehat, dan berhenti merokok.
Sementara, peserta riset yang lain tak diberi instruksi apa pun.
Hasil riset yang telah dipresentasikan dalam Konferensi European Society of Cardiology, Jerman menunjukkan hal yang mengejutkan.
Baca Juga : Intip Gaya Seksi Aaliyah Massaid dengan Gaun Belahan Dada Rendah, Netizen: Kasihan Almarhum Bapaknya!
Sebab, mereka yang diberi instruksi untuk melakukan gaya hidup sehat malah menghadapi risiko kematian dini lebih besar.
Menurut peneliti, ini terjadi karena instruksi tersebut mungkin telah menambahkan tekanan ekstra pada hidup mereka.
Baca Juga : Ziarah Bersama Keluarga dan Reino Barack, Syahrini Tetap Pakai Sandal Seharga Jutaan Rupiah
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR