Nakita.id - Banyak orangtua panik saat anaknya mengalami perbedaan motorik dibandingkan anak lain.
Karena itu, dengan tergesa-gesa orangtua menyangka anaknya mengalami gangguan motorik halus.
Sebetulnya orangtua harus mengenali dulu apa itu gangguan motorik halus.
Baca Juga : Asah Kemampuan Motorik Bayi Usia 1 Bulan dengan 5 Mainan Ini
Nah, apa saja gangguan motorik halus yang biasa dialami anak?
Benarkah itu dapat dikategorikan gangguan motorik halus? Berikut penjelasannya:
Anak lebih suka/kerap menggunakan tangan kidal saat bermain
Ini bukan gangguan motorik halus anak.
Biarkan batita menggunakan tangan yang biasa digunakan.
Jangan paksa anak untuk tidak kidal. Paksaan dapat menimbulkan kesulitan pada aspek lain perkembangannya.
Baca Juga : Ternyata, Bayi dengan Posisi Tidur Ini Perkembangan Motoriknya Bagus
Seperti dikutip dari Tabloid Nakita, penelitian membuktikan, anak kidal yang dipaksa untuk menggunakan tangan kanan akan mengalami gangguan berbicara.
Ini karena bagian otak yang mengendalikan keterampilan bicara sama dengan yang mengendalikan penggunaan tangan.
Jika batita dipaksa melakukan aktivitas yang berlawanan dengan pilihan alaminya dapat menyebabkan anak menjadi frustrasi serta menimbulkan masalah yang sebelumnya tidak ada.
Baca Juga : Pasang Kawat Gigi Palsu, Bibir Gadis Ini Langsung Bengkak Bernanah Hingga Alami Demam Tinggi
Saat bermain susun balok, balok itu sering terlepas dari genggaman tangan anak
Kekuatan otot anak akan meningkat dengan spontan seiring bertambahnya usia, jadi tak perlu terlalu khawatir. Ini juga bukan gangguan motorik halus anak.
Untuk menstimulasi kekuatan otot, tidak dengan alat bermain khusus yang mahal, cukup dengan meremas bola kecil berulang-ulang.
Sesering mungkin berikan kesempatan pada anak untuk bermain konstruksi (menyusun balok, membangun dengan lego, dan lain-lain) sehingga anak banyak menggunakan tangan agar semakin kuat.
Baca Juga : Lama Buat Pesanan, Penjual Pecel Lele Dikeroyok Pembelinya, Keburu Lapar ya?
Cara anak menggenggam benda sehari-hari seperti gelas, sendok, garpu, atau meremas handuk, memegang rambut, latihan mengusapkan sabun ke badannya/kepala, semuanya juga akan menstimulasi saraf-saraf di sekitar tangannya.
Baca Juga : Tidur Menjadi Terganggu Karena Flu dan Batuk? Segera Atasi dengan Buah Ini
Gerakan yang semakin otomatis akan semakin meningkatkan keterampilan memperkirakan berat objek yang ia pegang.
Jadi, hati-hati saat memberi label gangguan motorik halus pada anak. (Ipoel)
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR