Ternyata, hal tersebut tak hanya sekali dilakukan Cassie.
Menurut FOX News, Cassie juga pernah melakukan hal seprupa pada April 2015.
Karena perbuatannya, hak asuh Chayenne sempat diambil alih oleh petugas kesejahteraan.
Sementara ayah Chayenne, bernama Ryan Hyer mengaku tidak tahu menahu dan tidak pernah diberitahu tentang kejadian yang menimpa anaknya tersebut.
Baca Juga : Gadis 13 Tahun Gantung Diri Karena Sang Ibu Lebih Sayang pada Anjing
Sang ayah menuntut Departemen Kepolisian Pantai Panjang dan Departemen Layanan Perlindungan Anak Mississippi atas kematian anaknya yang salah, dengan mengatakan bahwa agen kesejahteraan anak harus mengambil tindakan lebih kuat setelah insiden pertama.
"Sebagai orang tua, kamu seharusnya melindungi anakmu, dan Cheyenne pergi karena ibunya tidak melindunginya, tidak hanya sekali tetapi dua kali," kata Hyer.
Cassie sendiri dirawat di rumah sakit setelah kematian gadis itu karena apa yang oleh para pejabat digambarkan sebagai kejutan.
Sebuah pemeriksaan psikologis menunjukkan Cassie menderita gangguan stres pasca-trauma yang disebabkan oleh trauma masa kecil dan kematian putrinya.
Baca Juga : Dilarang Suami Bermain Facebook, Seorang Istri Gantung Diri dan Tulis Status WA Untuk Anak
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Fox News,metro.co..uk |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR