Babak Baru Perceraian Bella Luna, Mulai Dari Kuasai Harta Istri Sah Hingga Ambil Alih Kedudukan Perusahaan Senilai Puluhan Miliar

Nakita.id - Bella Luna seolah makin ditekan dengan munculmya berbagai bukti baru mengenai skandal pernikahannya dengan Eko Hendro Prayitno alias Nana.

Sebelumnya, Bella Luna menggemparkan publik dengan kabar pernikahannya dengan seorang pria beristri.

Padahal menurut kabar yang beredar, Bella Luna mendapat mahar senilai Rp2 miliar dari pernikahannya dengan Nana.

Tak hanya itu, Bella Luna juga mendapat sebuah mobil Mer

Akan tetapi, bukti Nana merupakan suami sekaligus ayah terbongkar setelah munculnya nama Shirley Chandrawati Rahmat, istri sah Nana.

Baca Juga : Nikahi Bella Luna dengan Mahar Rp2 Miliar, Istri Sah Nana:

Setelah ancaman kasus pidana yang dilayangkan pihak keluarga Nana pada Bella Luna, serta meminta kembali uang mahar dan mobil yang telah diberikan Nana pada Bella Luna, babak baru terus bermunculan.

Melansir dari Wartakotalive, ibunda Nana menuding Bella Luna telah memoroti hartanya dalam kurun waktu selama 3 bulan.

Hal ini diungkapkan sendiri oleh Maria Sovi, orangtua Nana saat menggelap jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/2/2019).

Ia mengatakan bahwa sejak tahun 2013, kartu ATM Maria Sovi yang isinya berjumlah ratusan miliar rupiah itu dipegang oleh Nana alias Eko.

Dia sudah memercayakan uangnya dipegang oleh putranya tersebut.

Setelah mengetahui sang anak menikah lagi, ia pun langsung meminta kartu atm yang berisi tabungannya.

Baca Juga : Pakar Kejiwaan Sebut Nikita Mirzani Alami Gangguan Kejiwaan, Nikita:

Oleh Nana, kartu ATM itu langsung diberikan, namun tidak dengan buku rekeningnya.

Maria Sovi mengatakan bahwa pada 18 Februari 2019, dia langsung ke bank untuk mengecek tabungannya.

Dia mengatakan bahwa uang dalam rekening bank pada tahun 2013 berjumlah sekitar Rp200 miliar.

"Tetapi setelah saya cek ke bank, uang saya habis tinggal sekitar Rp600 juta-an lah. Kemudian saya meminta rekap pengeluaran yang membuat saya kaget," ucapnya.

Lebih lanjut Maria Sovi mengatakan bahwa selama tiga bulan, tabungannya habis sekitar Rp6 miliar.

Dia menduga, uang itu dihabiskan Nana alias Eko untuk menikahi siri Bella Luna.

"Dari rekapannya itu, ada uang keluar untuk membiayai atau membayar gedung Hotel Four Season tempat di mana Nana alias Eko menikahi siri Bella Luna," katanya.

"Kemudian ada lagi uang keluar untuk membayar pembelian mobil Marcedez Benz untuk down payment Rp608 juta dan diselesaikan secara cicil," katanya.

Selain itu, ada lagi uang tabungan Maria Sovi yang ditarik Nana alias Eko untuk diberikan kepada Bella Luna.

"Belum lagi mengenai mahar yang diberikan Nana alias Eko," ujar Maria Sovi.

Tak sampai di situ ternyata Maria juga mengungkapkan bahwa ternyata uang tersebut merupakan uang tabungan dan uang dari beberapa perusahaan miliknya yang dikuasakan pada Nana.

Baca Juga : Tahun Lahir di Wikipedia, Buku Nikah, dan Rapor Berbeda, Syahrini Diduga Palsukan Tahun Kelahiran

Karena hanya tersisa ratusan juta rupiah, Maria berucap ia akan mengambil alih kembali jalannya perusahaan.

Melansir dari Grid.Id, Maria mengatakan, "Perusahaan masih berjalan aja, kemarin tuh hanya tinggal 500 jutaan."

"Tapi karena saya kerja itu benar ya, begitu saya nangis uang saya tinggal 500 juta, 'udahlah Buk Maria dikirim saja sama Pak Beni Rp 3 miliar, kita mulai jalan lagi'."

"Terus besoknya lagi sama Pak Mukmin ya dikasih lagi Rp 3,5 miliar," cerita Ibunda Nana, Maria Sofia, saat ditemui Grid.ID di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).

Bahkan, terungkap fakta lainnya yakni Bella Luna rupanya memiliki kedudukan tinggi di beberapa perusahaan yang dikelola Nana.

Tetapi, perusahaan tersebut dikatakan bermasalah dan mandek dalam hal keuangan.

Sehingga menimbulkan kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Juga : Buat Mantan Ibu Mertua Menangis, Ini yang Diucapkan Tsania Marwa Sebelum Dikeroyok dan Dusir Keluarga Atalarik Syah

"Udah gitu belum perusahaan, ada perusahaan yang Bella Luna jadi komisaris dan semua perusahaan itu timbulnya bukan untung tapi utang," ungkap Maria Sofia.

"Seperti katering itu modalnya sampe 36 miliar. Ternyata 1 bulan kerugian katering itu sekitar 600 juta, dan terakhir pas saya cek itu 1 bulan belom dibayar gaji pegawainya," lanjutnya.

PROMOTED CONTENT