Nakita.id - Bersantai di taman rumah bisa jadi pilihan yang tepat untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga.
Moms juga bisa memanfaatkan waktu senggang untuk berkebun mempercantik taman rumah.
Namun, berhati-hatilah saat menyentuh berbagai benda di sekitar taman rumah kita.
Tanpa disadari, beberapa benda di taman rumah ternyata menyimpan bahaya untuk kesehatan Moms sekeluarga.
Inilah berbagai benda di taman rumah yang sebenarnya bisa membahayakan kesehatan Moms sekeluarga.
1. Pestisida
Baca Juga : Mobil Jadi Pajangan dan Vespa Jadi Meja, Begini Uniknya Taman Rumah Raffi Ahmad
Bagi orang yang suka berkebun atau menghias taman rumah, pestisida adalah “senjata” andalan untuk membasmi hama serangga.
Meski begitu, paparan pestisida juga sama berbahayanya untuk kesehatan manusia.
Pada pria dan wanita usia subur, paparan pestisida berlebihan dapat menyebabkan gangguan hormon dan penyakit tiroid yang dapat memengaruhi kesuburan.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), wanita hamil yang sering terpapar pestisida berisiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat, bayi lahir dengan berat rendah (BBLR), hingga kematian janin dalam kandungan.
Pada bayi dan anak kecil, paparan pestisida yang mereka terima selama bermain di taman rumah berisiko memicu keluhan sakit kepala, nyeri otot, gejala asma, hingga mual-mual.
Paparan pestisida yang berlanjut dalam jangka panjang menyebabkan masalah kesehatan yang lebih berat.
2. Kotoran hewan
Baca Juga : Ibu Hamil Puasa: Tips Agar Tetap Nyaman dan Sehat Selama Ramadhan
Apabila Moms punya binatang peliharaan di rumah, kotoran yang mereka buang di taman bisa menjadi perantara penyebaran penyakit.
Misalnya saja toksoplasma (yang khusus ada di kotoran kucing) atau segala macam cacing penyebab cacingan.
Kotoran hewan pun sering dijadikan pupuk kompos untuk menyuburkan tanaman.
Susanne Bennett, DC, CCSP, dokter spesialis alergi mengungkapkan bahwa kotoran anjing dan kotoran hewan lainnya dapat mengandung parasit yang bisa masuk ke kulit dengan mudah.
Agar terhindar dari infeksi akibat kotoran hewan, gunakan alas kaki saat bermain di taman.
Tak hanya itu, segera cuci tangan dengan sabun sampai benar-benar bersih setelah menyentuh tanah atau benda lainnya yang ada di taman rumah.
3. Kutu
Taman rumah adalah salah satu tempat persembunyian kutu yang dapat hinggap di tubuh kapan saja.
Meski bentuknya kecil, gigitan kutu dapat menularkan penyakit epidemik tifus, demam parit alias demam lima hari, dan louse-borne relapsing fever.
Selain bikin gatal-gatal, gigitan kutu juga dapat menyebabkan gangguan pada mata dan kulit.
4. Lebah
Taman rumah identik dengan serangga yang beterbangan, salah satunya adalah lebah.
Sengatan lebah dapat menimbulkan reaksi alergi berlebihan.
Siapkan suntikan epinephrine (EpiPen) yang dapat menangkal reaksi alergi gigitan serangga saat beraktivitas di taman rumah.
Untuk menghindari sengatan lebah, hindari memakai baju berwarna cerah, parfum berbau menyengat, dan tidak membawa makanan atau minuman manis yang dapat menarik serangga.
5. Pembakaran sampah
Baca Juga : Lucunya Keponakan Syahrini Jadi Korban Keisengan Reino Barack, Tak Sabar Ingin Punya Anak?
Menghirup gas karbon monoksida hasil pembakaran sampah dapat menyebabkan asma, sesak napas, gangguan perkembangan pada anak, merusak pembuluh darah, hingga menyebabkan gagal ginjal dan gagal hati.
Suatu studi lingkungan di Boston menunjukkan menghirup polusi udara meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler, stroke, dan diabetes hingga 4% lebih tinggi.
Asap hasil pembakaran sampah juga bersifat karsinogenik yang dapat memicu kanker paru, meski dihirup dalam jumlah sedikit.
Buanglah sampah dengan benar tanpa harus membakarnya.
Jika memungkinkan, daur ulang sampah rumah tangga kita.
6. Peralatan berkebun yang sudah karatan
Memegang benda berkarat sebenarnya aman-aman saja.
Namun jika Moms menginjak paku berkarat yang tersembunyi di antara rerumputan atau terluka oleh benda berkarat, infeksinya bisa berakibat fatal jika tidak cepat-cepat diobati.
Tetanus adalah komplikasi infeksi yang mungkin terjadi.
Jika tetanus tidak kunjung diobati, infeksi bisa semakin parah dan menyebabkan gangren (kematian jaringan).
Infeksi yang parah juga bisa menyebabkan sepsis, infeksi bakteri yang menyerang darah dan sangat mungkin menyebabkan kematian.
Jadi Moms, walaupun menghabiskan waktu di taman rumah menyenangkan tetap hati-hati dengan benda disekitarnya.
Source | : | everydayhealth.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR