Nakita.id - Pelecehan seksual merupakan salah satu masalah serius yang banyak terjadi di lingkungan masyarakat.
Hingga saat ini, kejahatan seksual masih banyak terjadi meski ancaman hukuman selalu menyertai para pelaku.
Hal yang lebih buruk lagi, para pelaku kejahatan seksual merupakan seseorang dari kalangan terdekat yang seharusnya melindungi dan bertanggung jawab untuk keselamatan korban.
Baca Juga : Guru Les 71 Tahun Perkosa Muridnya yang Masih Remaja dengan Modus Agar Belajar Lebih Santai
Dikutip dari World of Buzz, seorang anak perempuan berusia 11 tahun yang kini menginjak kelas 5 sekolah dasar tidak menyadari perlakuan bejat kakek kandungnya.
Selama ini, anak yang tinggal di Kinabalu, Sabah, Malaysia tersebut dilecehkan oleh kakek kandungnya sendiri.
Aksi bejat sang kakek telah dilakukan selama lebih dari satu tahun.
Namun, anak tersebut tidak tahu kalau sang kakek melakukan perbuatan yang salah padanya.
Oleh karena itu, anak tersebut tidak memberi tahu siapa pun mengenai perbuatan kakeknya.
Hingga pada suatu hari, anak tersebut mendapatkan kelas pendidikan seks di sekolahnya.
Sang anak merasa terkejut dan mulai menyadari bahwa selama ini kakeknya telah melakukan perbuatan yang salah.
Anak perempuan malang tersebut lalu menceritakan insiden yang dialaminya kepada guru.
Baca Juga : Awalnya Dibangun untuk Mengejek Tetangga, Kini Rumah Mungil Ini Dihargai Miliaran!
Guru tersebut kemudian mengajukan laporan ke polisi atas perbuatan kakek muridnya.
Kakek yang berusia 50 tahun tersebut lalu ditangkap oleh kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.
Pada Kamis (21/3) lalu, hakim menjatuhkan hukuman untuk kakek tersebut 27 tahun penjara.
Kelompok Sumberdaya Aksi Wanita Sabah (SAWO) Presiden Winnie Yee mengatakan bahwa insiden itu membuktikan betapa pentingnya pendidikan seksual harus dilaksanakan di semua sekolah.
"Kami sekarang sedang berupaya agar Departemen Pendidikan negara bagian memperluas pendidikan seks ke semua sekolah di Sabah."
"Setiap sekolah harus memiliki seseorang yang dapat menangani dan berbicara tentang masalah yang sensitif ini."
Memperhatikan bahwa ada peningkatan seks bebas remaja di Malaysia, Winnie mengutip sebuah laporan yang diterbitkan oleh UNICEF yang menyatakan bahwa beberapa anak muda (di Malaysia) bereksperimen dengan narkoba dan melakukan hubungan seks tanpa kondom.
"Ini meningkatkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan serta tertular HIV, hepatitis, dan penyakit menular seksual lainnya."
Insiden tersebut semakin membuka mata kita ya Moms untuk selalu waspada terhadap kejahatan seksual yang mengintai anak-anak.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | worldofbuzz |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR