Dilansir dari Tribun Medan, paman korban, Rikardo Nababan, mengungkapkan anaknya mengalami demam dan mencret tiga hari dan kemudian dibawa ke IGD RSU Sidikalang pada Jumat (22/3/2019).
Setelah diperiksa, seorang dokter mendiagnosis korban mengalami dehidrasi kemudian dipasangi infus, tabung, dan selang oksigen.
Satu jam kemudian, seorang dokter lainnya datang dan memberitahu korban menderita sakit infeksi paru-paru yang membuat keluarga kebingungan.
"Kami keluarga dibuat bingung, entah yang mana yang betul. Satu institusi, bisa dua pendapat. Di IGD, dokter membolehkan diberi ASI, sedangkan di ruang rawat tidak," ujar Ricardo.
KOMENTAR