Karakteristik kedua ini berguna untuk mempertahankan kejantanan pria (suara rendah dan pola rambut pria), menstabilkan berat badan dan mempertahankan dorongan seksual ketika produksi testoteron di testis dihentikan.
Untuk mengujinya, para peneliti merekrut 40 pria.
Selama 28 hari, 30 pria mengonsumsi 11-beta-MNTDC dalam dosis rendah atau lebih tinggi, sedangkan 10 sisanya diberi plasebo.
Baca Juga : Calon Pendeta Cantik Ditemukan Meninggal dengan Kondisi Lidah Patah, Terungkap Jejak Pelaku Pembunuhan
Hasilnya yang dipresentasikan dalam ENDO 2019, obat ini terlihat aman.
Para partisipan tidak menunjukkan adanya efek yang buruk atau kekhawatiran klinis tertentu, walaupun terjadi penurunan hormon LH dan FSH yang dibutuhkan untuk memproduksi sperma.
Di antara para partisipan, lima memang mengalami sedikit perubahan pada libido dan dua mengalami disfungsi ereksi ringan.
Namun untuk ukuran obat berbasis hormon, para peneliti berkata bahwa efek-efek ini tergolong ringan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR