Bahaya tersebut mulai dari perkembangan bayi saat dalam kandungan, memengaruhi ikatan antara Moms dan Si Kecil setelah lahir.
Kini, para peneliti dari Imperial College London mencoba memunculkan bahwa depresi saat hamil bisa memunculkan bahaya lain.
Depresi dapat mengurangi enzim dalam plasenta sehingga janin mengalami perubahan epigenetik.
Perubahan ini menimpa DNA sehingga dapat berpengaruh pada kesehatan mental.
Depresi saat hamil ini juga dipengaruhi oleh latar belakang sosial dan ekonomi.
“Depresi saat hamil lebih mungkin terjadi pada keluarga yang berada di tengah kekerasan politik, kerawanan pangan hingga kurangnya petugas kesehatan di sekitar ibu,” ujar Vivette Glover, salah seorang peneliti dari Imperial College London.
Dengan penelitian ini, para peneliti ingin menyadarkan bahwa ada bahaya depresi saat hamil yang mengancam.
Depresi juga dikaitkan dengan masalah kehamilan seperti preeklamsia kehamilan, berat badan bayi lahir rendah dan kelahiran prematur.
Maka, Moms yang sedang hamil memang dianjurkan untuk lebih tenang dan berpikir positif selama kehamilan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tribun Jabar,Nakita.id |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR