Nakita.id - Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan fenomena gancet atau sulitnya pria melepas alat vitalnya saat berhubungan intim.
Akibatnya, pasangan yang sedang berhubungan tersebut saling menempel satu sama lain hingga susah lepas.
Video yang lantas menjadi viral di facebook tersebut direpost oleh banyak akun.
Baca Juga : I Am an ActiFE Mom, In Control, and Protected
Satu di antara pengunggah video viral pasangan gancet ini adalah akun Facebook "Rama Azizi" dan kemudian banyak di-repost oleh akun lain.
Video ini diunggah pada 26 Maret 2019 pukul 12.41 WIB. Hingga Jumat 29 Maret 2019 pukul 17.30 WIB, video ini sudah ditonton 4.176.349 kali, namun tak jelas kapan video direkam dan di rumah sakit mana.
Fenomena gancet atau penis captivus sering dianggap sebagai urban legend atau dongeng semata.
Padahal, dikutip dari healthline.com, gancet bisa terjadi, hanya saja sangat jarang.
Baca Juga : Bukan Karena Ukuran Kelaminnya yang Besar, Badan Pasangan Ini 'Gancet' Setelah Berhubungan Intim
Hingga saat ini, belum diketahui jumlah pasangan yang pernah mengalami gancet.
Sebab, biasanya pasangan yang sempat mengalami gancet saat berhubungan badan dapat mengatasinya sebelum melakukan tindakan medis.
Setelahnya, pasangan yang sempat mengalami gancet tersebut mungkin tidak pernah melaporkan apa yang terjadi kepadanya kepada dokter.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam Daniel Murrell, sebenarnya hal yang dibutuhkan untuk bisa mengatasi gancet secara mandiri adalah dengan tetap tenang.
Baca Juga : Sudah Melamar Muzdalifah, Kedok Fadel Islami Justru Terbongkar, Hanya Ingin Jadi Seorang Aktor!
Moms, fenomena gancet sempat menggegerkan penduduk beberapa waktu lalu.
Bahkan, dikabarkan sampai menyebabkan kematian.
Dari negara mana saja? Berikut ulasannya:
Kenya
Pada November 2016, dikabarkan penduduk di suatu wilayah di Kenya dikejutkan dengan teriakan seorang perempuan.
Setelah dicari sumbernya, suara tersebut berasal dari sebuah pondok.
Ketika masyarakat masuk ke pondok tersebut, ternyata wanita itu sedang bercinta dan tak bisa lepas alias gancet.
Masyarakat kemudian memanggil dukun untuk melepaskan pasangan tersebut.
Pada 2012, kasus yang sama terjadi di Nairobi, Kenya.
Pasangan selingkuh terjebak gancet hingga akhirnya suami si wanita mengetahuinya.
Baca Juga : Elvy Sukaesih Menangis dan Ngotot Suruh Anaknya Minta Maaf, Wirdha Sylvina Bingung: 'Salahku Apa?'
Mereka akhirnya dipisahkan oleh dukun dan lelaki peselingkuh itu harus membayar ganti rugi kepada suami wanita itu sebesar 14 poundsterling.
Inggris
Kasus penis captivus juga bisa terjadi pada pasangan suami-istri.
Kasus ini terjadi di Inggris pada 1947 dan ditangani oleh Dr Brendan Musgrave di Royal Isle of Wight County Hospital dan dilaporkan oleh The British Medical Journal.
China
Sedangkan kasus mati karena gancet terakhir terjadi di sebuah kota di China pada awal 2016.
Seorang lelaki tua mati saat bercinta dengan wanita penghibur dalam posisi gancet.
Keduanya kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diposahkan.
Informasi ini sempat tertutup dan rumah sakit tak mau memberi keterangan.
Namun, banyak saksi yang menyatakan bahwa mereka gancet dan si pria tua dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Ohio
Kejadian ini terjadi tahun 1986 di Dayton, Ohio, Amerika Serikat.
Dikabarkan sepasang kekasih sedang bercinta di mobil dan sang pria mengalami gancet.
Setelah itu si pria mengalami gagal jantung dan jatuh di atas tubuh sang gadis.
Malangnya gadis itu tidak bisa lepas dan terjebak di bawah mayat kekasihnya sampai tim penyelamat menemukan, saat ditemukan gadis itu dalam kondisi telanjang dan mengalami dehidrasi serta hipotermia.
Mengenai kejadian gancet yang berlangsung selama berjam-jam atau hingga berujung kepada kematian, masih menyimpan kemungkinan yang belum bisa disingkirkan.
Meskipun ini merupakan kasus yang langka, kasus gancet yang selama ini sering dianggap sebagai rumor, berpotensi pernah terjadi juga di Indonesia.
Namun sayangnya, publikasi medis terkait sulit ditemukan.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | Healthline,grid |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR