3. Kurang bisa bergaul
Kathleen K, seorang guru dengan 25 tahun pengalaman, mengatakan kepada HealthyWay, "Banyak anak-anak berbakat yang saya miliki berkat pengajarannya adalah anak-anak yang pendiam dan jeli. Mereka menonton, menilai, dan hampir memetakan masa depan untuk menentukan apakah tugas atau kegiatan tertentu bernilai investasi mereka."
Seringkali anak-anak yang sangat pintar berdiri, menonton, dan mengamati sebelum memilih bagaimana mereka ingin berinteraksi.
Ini cara mereka mengidentifikasi apakah mereka bisa berada dalam lingkup pertemanan tersebut atau tidak.
4. Susah tidur
Anak yang cerdas sulit untuk menenangkan pikiran.
Jadi, individu yang lebih pintar dari rata-rata sering kesulitan tidur di malam hari.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Satoshi Kanazawa di London School of Economics dan Political Science menyimpulkan bahwa "anak-anak yang lebih cerdas lebih cenderung tumbuh menjadi orang dewasa yang tidur larut malam dan bangun terlambat di hari kerja dan akhir pekan."
Baca Juga : Janji Anti Selingkuh Angga Wijaya untuk Dewi Perssik Jadi Sorotan, Suami Takut Istri?
5. Belum tentu pandai dalam semua hal
Anak-anak yang cerdas mengenali betul kelebihan mereka.
Mungkin mereka menyukai hobi terntentu, dan akan lebih fokus pada hobinya tersebut.
Ini juga berarti bahwa anak-anak yang lebih pintar dari rata-rata tidak akan selalu unggul di sekolah.
Kedengarannya kontradiktif, tetapi jika Moms menggali pikiran mereka, akan ada lebih banyak hal yang mereka fokuskan daripada menyerahkan tugas tepat waktu, mempraktikkan tulisan tangan yang rapi, dan berinteraksi dengan teman sebaya.
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Source | : | Healthy Way |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR