Nakita.id - Anak dari pasangan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie dikabarkan menerima 3 medali emas dan 1 medali perak usai mengikuti kompetisi di Bangkok.
Mikhayla Zalindra Bakrie diketahui mengikuti ajang lomba Gymnastic di Bangkok, Thailand selama dua hari, yakni Sabtu (30/3/2019) dan Minggu (31/3/2019).
Nia Ramadhani membagikan momen kemenangan Mikhayla tersebut melalui instastory di akun media sosial instagramnya.
Baca Juga : I Am an ActiFE Mom, In Control, and Protected
Hal ini sontak mengundang banyak pujian dan decak kagum dari warganet, tak sedikit pula yang bertanya pada Nia "Kok bisa sih?".
Proses Si Kecil menjadi cerdas dan berprestasi seperti Mikhayla tidak terjadi begitu saja Moms.
Tetapi melalui berbagai tahapan yang bahkan sudah dimulai sejak Si Kecil berada dalam kandungan.
Baca Juga : Seorang Nenek Kencan dengan 200 Berondong,
Otak merupakan salah satu organ pertama yang berkembang sejak Si Kecil masih berbentuk embrio dan terus mengalami perkembangan sepanjang hidup manusia.
Saat Si Kecil lahir dan dalam perkembangannya, otak menentukan kecerdasan seseorang berdasarkan kecepatannya merespon pengalaman dan membentuk neuron.
Ada tiga pengalaman yang berpengaruh pada cara otak berkembang dan kemampuan kognitif Si Kecil, yaitu hubungan (relationships), lingkungan (environment), dan nutrisi (nutrition).
Baca Juga : Daun Ini Terkenal Akan Kegunaannya Untuk Membersihkan Miss V, Ternyata Dapat Cegah Kanker Kulit
Hubungan
Sebuah penelitian menunjukkan, hubungan hangat Si Kecil dengan Moms dan Dads berdampak besar karena memberikan pengalaman positif sekaligus contoh baginya.
Begitu pun dengan hubungan anak di luar keluarga inti.
Bagaimana ia bersosialisasi dengan orang lain (keluarga besar, tetangga, teman sebaya, dan lain-lain) menjadikan Si Kecil terbiasa bertemu dengan orang selain orangtua.
Maka, ketika anak terbiasa berada di lingkungan yang ”ramai” akan merangsang kemampuan bahasa dan kognitifnya melesat cepat.
Lingkungan
Hubungan yang sehat dalam keluarga juga terkait dengan lingkungan dalam rumah.
Sehat di sini mengacu pada sehat fisik dan psikologis.
Sehat fisik meliputi kebersihan, kerapian, keamanan, dan kenyamanan rumah.
Baca Juga : Bukan Nakal, Perilaku Buruk Anak Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan Mental!
Rumah yang bersih tentu akan mengoptimalkan tumbuh kembang si prasekolah karena mengurangi peluang terjangkitnya penyakit tertentu.
Sementara sehat psikologis meliputi hubungan erat Moms, Dads dan keluarga, termasuk hubungan suami-istri.
Nutrisi
Sebagai bagian dari tubuh, tentunya otak juga memerlukan makanan yang sehat untuk berkembang.
Semua itu bergantung pada ketersediaan dan akses terhadap makanan sehat yang juga sesuai usia anak.
Baca Juga : Siapa Sangka, Manfaat dan Nutrisi Ini pada Kepiting Ternyata Sering Terlewatkan!
Asupan makanan bergizi seimbang, bersih, dan diolah dengan benar, tentu akan berdampak baik pada otaknya.
Itulah tiga hal yang memengaruhi perkembangan otak anak.
Berikan stimulasi pada tiga hal tersebut sesuai tahapan usianya ya, Moms, agar perkembangan otaknya berjalan maksimal.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR