Ia adalah Profesor Carol Lummi-Keefe, yang juga seorang editor Buku Pegangan Kehamilan dan Nutrisi.
"Apa pun informasi dari para ahli, kita tidak dikenal oleh mereka. Jadi mereka menguji apa yang mereka dengan dengan apa yang dikatakan oleh ibu atau ibu mertua mereka," ujar Keefe.
Tanggapan Keefe ini dimaksudkan apabila kita memang tidak boleh sembarangan percaya dengan mitos dan berita yang beredar, sebelum akhirnya terbukti melalui uji fakta secara kedokteran dan ilmiah.
Salah satu cara untuk mengatasi maraknya mitos tersebut adalah dengan memberikan saran diet yang sehat dan ilmiah untuk ibu hamil.
Baca Juga : Sereal Tinggi Akan Gula, Ganti Sarapan Si Kecil dengan Ini Moms!
Hal tersebut ternyata juga sedang diperjuangkan dan dikejar oleh Prof Phil Baker, Direktur Pusat Nasional untuk Pertumbuhan dan Pembangunan di Universitas Auckland di Selandia Baru.
"Saat ini, saran yang kami berikan kepada wanita hamil cukup umum, dan itu sangat bertentangan dari satu daerah ke daerah lain. Tujuan jangka panjangnya adalah untuk mendapatkan tes biaya yang relatif sederhana, agar dapat memberikan saran ke bagian dunia di mana komplikasi kehamilan adalah yang terbesar "
Baker mengatakan sudah menjadi jelas bahwa, "Lingkungan di dalam rahim memiliki implikasi jangka panjang tidak hanya untuk kehamilan tetapi untuk kesehatan jangka panjang bayi itu, dan mengoptimalkan nutrisi untuk bayi itu sangat penting".
Hal tersebut membuat Linda Geddes percaya mengapa pemboman saran yang bertentangan bisa terasa begitu mengkhawatirkan.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | BBC |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR