Dikutip dari GridHealth.id, transplantasi sumsum tulang merupakan prosedur menanamkan sel-sel induk darah sehat untuk menggantikan sumsum tulang rusak atau sakit.
Sedangkan bersadarkan Healthline.com, segara setelah mendonor, pendonor kemungkinan bisa saja merasakan kebingungan setelah operasi, pneumonia, stroke hingga serangan jantung.
Sebagian besar risiko ini muncul akibat dari anestesi yang diterima pendonor saat proses transplantasi berlangsung.
Baca Juga : Mobil Brigjen Polisi Krishna Murti Kena Tilang Elektronik Usai Langgar Aturan Lalu Lintas, Begini Reaksinya
Bagi beberapa pendonor anestesi sangat aman, maksudnya hanya akan merasakan risiko umum, seperti sakit tenggorokan karena tabung pernapasan, mual ringan hingga muntah.
Sedangkan anestesi regional dapat menyebabkan sakit kepala dan penurunan tekanan darah sementara.
Selain efek dari anetesi, pendonor mungkin akan merasakan efek samping dari transplantasi ini.
1. Memar di lokasi sayatan.
2. Rasa sakit dan kaku di mana sumsum diambil.
3. Pegal-pegal atau sakit pinggul atau punggung.
4. Kesulitan berjalan selama beberapa hari karena sakit atau kaku.
5. Merasa lelah selama beberapa minggu yang terjadi saat tubuh mengganti sumsum tulang yang hilang.
Source | : | Kompas.com,Instagram,nakita,healthline.com,Gridhealth.id |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR