Secara historis, para dokter telah memberikan kemoterapi atau radiasi kepada pasien kanker pankreas dengan harapan itu akan menyebabkan tumor menyusut atau menarik diri dari arteri atau vena yang dijeratnya.
Truty yakin itu pendekatan yang salah.
"Anda akan sangat kecewa jika itu yang Anda harapkan," kata Truty kepada NBC News seperti dilansir dari nbcnews.com pada Minggu (7/4/2019).
Pendekatan Mayo Clinic bekerja seperti ini:
Baca Juga : Akhirnya Bertemu, Luna Maya Doakan Rumah Tangga 'Syahrini' Langgeng dan Bahagia
Pasien diberikan kemoterapi yang diperpanjang dan disesuaikan sampai tingkat penanda tumor dalam darah yang disebut CA 19-9 jatuh ke kisaran normal.
Kemudian jika pemindaian PET menunjukkan tumornya hancur, dokter bergerak maju dengan radiasi dan pembedahan.
Di antara 194 kanker pankreas yang dirawat dengan cara ini di Klinik Mayo, 89 persen hidup lebih lama dari yang diharapkan 12 hingga 18 bulan.
Pendekatan ini telah mendorong kelangsungan hidup rata-rata menjadi lima tahun setelah diagnosis, menurut sebuah studi oleh Mayo Clinic.
Dan untuk sekitar sepertiga pasien dalam penelitian ini, Truty mengatakan timnya "bahkan tidak bisa menghitung rata-rata kelangsungan hidup mereka karena mereka hidup dan melakukannya dengan sangat baik."
Baca Juga : Cuma Jadi Model Bintang Iklan Puding Bareng Suami, Harga Jam Tangan Syahrini Bikin Melongo
Source | : | intisarionline |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR