"Saya udah kerja ampe dua hari dua malem di laut, pas sampe kantor, dia (bos) dateng saya dibilang maling, itu mau dilempar asbak, dilempar rokok, dan saya rasa luar biasa pedih ya, karena dua hari kerja di laut, pas nyampe (kantor) menghasilkan keuntungan malah dianggepnya maling," cerita Sahroni.
Meskipun Sahroni sempat mendapatkan perlakukan yang kurang menyenangkan, kini ia malah menjadi pemilik dari perusahaan tersebut.
Baca Juga : Lagi, BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di 6 Wilayah Ini
Sahroni bercerita, sebelum menjadi bos, Sahroni belajar menjalankan perusahaan tersebut secara otodidak dengan mendengarkan percakapan mantan bosnya kepda para karyawan.
Ketika mabuk, bosnya memerintahkan Sahroni untuk menggantikannya melakukan pekerjaan sebagai pemimpin, alhasil kini ia malah menjadi pemilik perusahaan itu.
Baca Juga : Viral Rumah Selebar 1 Meter, Terkuak Fakta di Baliknya dan Begini Potret Isi Rumahnya
"Dulu jadi supir ya otodidak aja (belajar), nyupirin sambil dengerin dia (bos) ngomong, telfon sana telfon sini, kerja tar lu ke sini, ke sini, di saat dia (bos) mabok, dia tidur di hotel, dia nugasin saya, di saat itulah saya jalanin (pekerjaan sebagai bos)," ungkap Sahroni.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR