Sayang, rumah Miftah berada di gang sempit yang tak bisa dilalui oleh perahu karet.
Hal itu membuat Miftah harus berenang menerjang banjir untuk membawa istri dan anggota keluarganya menuju perahu karet tersebut.
Miftah langsung menceburkan diri dan berenang menuju rumahnya di tengah kondisi banjir setinggi lehernya.
Evakuasi ibu hamil ini cukup dramatis, pasalnya dilakukan tanpa menggunakan pelampung atau pengaman lainnya.
Istrinya yang bernama Suryani (24) pun digendong di punggung Miftah untuk menerjang banjir hingga akhirnya sampai di perahu karet petugas evakuasi.
Baca Juga : Dikira Kesurupan, Wanita Ini Ternyata Punya 9 Kepribadian, Ini Kata Medis
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR