Nakita.id - Baru-baru ini, jagat dunia maya digemparkan dengan kasus penganiayaan yang menimpa seorang anak SMP di Pontianak.
Gadis 14 tahun bernama Audrey ini dianiaya oleh sekelompok anak SMA di kota yang sama.
Kasus bullying ini menyedot perhatian publik, bahkan masyarakat dunia.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Sejumlah artis turut prihatin bahkan memberikan dukungannya pada remaja tersebut.
Sebut saja Awkarin, Atta Halilintar, bahkan Nikita Mirzani turut menyuarakan tagar #JusticeForAudrey.
Ifan Seventeen pun turun tangan langsung menyambangi Audrey yang kini masih terkulai di ranjang rumah sakit.
Diduga korban dikeroyok lantaran masalah pribadi setelah berbalas komentar di media sosial.
"Oleh salah seorang pelaku, wajah korban disiram dengan air. Rambutnya ditarik dari belakang. Lalu dia terjatuh ke aspal," kata Husni, di Mapolresta Pontianak, Selasa (9/4/2019) yang dikutip dari Tribun Timur.
Baca Juga : Susul Hotman Paris, Psikolog Dedy Susanto Ikut Ulurkan Tangan Dalam Kasus #JusticeForAudrey
Korban dilarikan ke rumah sakit untuk mrnjalani pemeriksaan di bagian kepala dan dada di Unit Radiologi Rumah Sakit Mitra Medika pada Senin (8/4/2019).
Perilaku anak yang suka menindas orang lain tentu membuat orangtua khawatir.
Anak yang menjadi pelaku bullying adalah mimpi buruk bagi setiap orangtua.
Selain membuat nama keluarga tercoreng, sering kali orangtua juga ikut disalahkan.
Nah, untuk antisipasi agar Si kecil kelak tidak menjadi pelaku bullying, Moms bisa mendeteksi tanda-tanda anak yang kelak tumbuh menjadi pelaku bullying.
Baca Juga : Ini Cara Memilih Pembantu yang Tepat dan Sesuai Kebutuhan, Simak Moms!
- Sangat "bossy"
Anak-anak memang sering menjadi bos di rumahnya, tapi ada batasan apakah itu memang bagian dari sifat anak-anak atau sudah berlebihan.
Jika ia selalu menghendaki kemauannya dituruti, bukan tidak mungkin ia juga akan menerapkan sikap yang sama pada teman-temannya.
- Suka berkelompok
Apakah Si Kecil selalu membuat kelompok? Anak yang "jago main games", anak yang memiliki "sepeda roda dua", dan sebagainya?
Jika iya, mungkin ia memang senang berkelompok dan memisahkan anak lain masuk dalam kelompoknya.
- Senang mengancam
Pernahkah Moms mendengar anak mengancam salah satu temannya?
Anak mungkin belum mengerti apakah perilakunya salah atau benar, tetapi beritahu anak bahwa perbuatan itu tidak benar.
Arahkan anak untuk lebih berempati pada orang lain.
Baca Juga : Bukan dengan Obat, Wanita Ini Berhasil Sembuhkan Gejala Cacar Air Anaknya dengan Produk di Rumah
- Suka menyimpan rahasia
Anak perempuan memang senang menceritakan atau menyimpan rahasia.
Tetapi, jika ia tak mau bercerita, kemungkinan besar ia juga melakukannya dengan teman lainnya.
- Meremehkan
Bila anak sering berkata kasar atau bersikap kurang sopan pada anak lain, lalu buru-buru mengatakan "Aku hanya bercanda', mungkin ia memang sengaja melakukan tekanan pada temannya itu.
Jelaskan pada anak bahwa meski ia sudah mengatakan "hanya bercanda", bukan berarti perbuatannya bersikap kasar itu benar.
Baca Juga : Audrey Pasang Wajah Sendu Saat Dijenguk Ifan Seventeen, Cut Memey: 'Kami Bersamamu'
- Agresif
Sebagian anak memang sedikit lebih suka menggunakan fisik, tetapi waspadai jika ia secara fisik lebih agresif dibanding anak lain.
Kebiasaan memukul, menggencet, atau tindakan fisik lainnya pada anak lain tidak dibenarkan.
- Kurang kasih sayang
Pelaku bullying biasanya adalah anak-anak yang khawatir karena kurang perhatian dan kasih sayang.
Pastikan ia merasa cukup kasih sayang, misalnya dengan memberi pujian pada anak setiap kali ia melakukan perbuatan baik dan ungkapkan perasaan cinta Moms pada mereka.
Baca Juga : Koma Setelah Melahirkan Sesar, Ibu Ini Menangis Haru Saat Bertemu Bayinya Setelah 5 Bulan
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR