Menurut dokter, stroke yang menyerangnya disebabkan oleh pil KB yang dia konsumsi selama tujuh tahun sejak usianya masih 17 tahun.
Pil KB yang dia konsumsi menyebabkan gumpalan darah dan menimbulkan stroke.
“Saya tidak sakit kepala hari itu dan merasa baik-baik saja,” ujar Jarvis.
“Tanganku mati rasa. Saya sedikit panik, jadi saya hanya duduk di ujung tempat tidur dan saya tidak tahu harus berpikir apa.”
Jarvis berhasil menarik diri dari tempat tidur dan keluar dari pintu ke taman.
“Saya benar-benar tidak ingat banyak hal selain mendengar diriku berusaha bernapas,” katanya.
Untungnya, sang kekasih, Christian Henry-May (26), langsung memanggil ambulans dan membawanya ke rumah sakit.
Jarvis dibawa ke rumah sakit di mana dia tinggal selama tujuh hari, di mana lengan bergerak tak terkendali hampir sepanjang waktu.
Baca Juga : Resep dan Bahan MPASI 12 Bulan Rumahan, Pasta Sehat dengan Kacang Polong
Setelah dipulangkan ke rumah, Jarvis mulai mengalami kejang berulang. Pada kejang yang ketiga, dia diberi obat. Dia dirawat di rumah sakit lagi pada 5 Maret ketika dia menderita kejang keempat.
"Stroke itu berada di sisi kanan di atas otak saya. Pembengkakan menjadi terlalu banyak (untuk otak saya) itulah sebabnya saya tetap kejang,” ujarnya.
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR