Nakita.id - Kasus AU (14), korban pengeroyokan oleh siswi SMA di Pontianak masih terus jadi bahan perbincangan publik.
Atas insiden tersebut, AU harus menjalani serangkaian perawatan intensif di Rumah Sakit Promedika, Pontianak.
Hingga kini, kondisi AU bisa dibilang masih kurang stabil.
Beberapa video memperlihatkan AU masih mengalami muntah-muntah dan lemas.
Baca Juga : I Am an ActiFE Mom, In Control, and Protected
Rabu (10/4/2019), hasil visum korban yang merupakan AU telah keluar dan dibacakan oleh Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir.
Dalam data visum yang ia peroleh, Anwar menggelar jumpa pers pada Rabu (10/4/2019), tepat setelah hasil visum keluar.
Pihaknya memamparkan bahwa visum dilakukan selang sepenak setelah insiden dugaan pengeroyokan menimpa AU.
Dalam akun Instagram Kapolresta_ptk_kota, Anwar membacakan hasil visum yang ia peroleh.
Anwar mengatakan bahwa hasil visum baru keluar pada Rabu (10/4/2019).
"Hasil pemeriksaan visum dari RS Promedika baru keluar tertanggal hari ini (10/4)." ujar Anwar dalam jumpa persnya.
Dalam hasil visum tersebut, kepala korban tidak terjadi bengkak dan benjolan akibat benturan.
"Kondisi kepala tidak ada bengkak dan benjolan. Mata tidak memar, pengelihatan normal," jelas Anwar.
Bahkan, saluran pendengaran AU juga dinyatakan normal dan tidak ada luka di bagian mana pun, terutama hidung AU yang kabarnya sempat mengalami pendarahan.
"THT nyeri tekan lokasi nasal anterior tidak ditemukan darah. Dada tampak simetris tidak ada memar atau bengkak," tambahnya.
"Jantung dan paru dalam batas normal."
"Perut datar, tidak ditemukan memar, bekas luka tidak ditemukan."
Yang paling penting diperhatikan masyarakat adalah adanya kerusakan atau pembengkakan pada organ intim AU.
Beredar kabar bahwa AU mengalami pembengkakan organ intimnya karena mengalami kekerasan. Akan tetapi, menurut hasil visum tidak diperlihatkan adanya kerusakan baik pembengkakan maupun luka.
"Organ dalam abdomen tidak ada pembesaran. Alat kelamin selaput dara hymen, intact tidak tampak luka robek atau memar."
Baca Juga : Belum Selesai Kasus #JusticeForAudrey, KPPAD Kalbar Laporkan Akun yang Viralkan Kasus Audrey
"Kulit tidak ada memar atau lebam, maupun bekas luka, tertulis dr. pemerikasa Diana Natalia," jelas Anwar.
Tentu hasil visum yang dibacakan terlihat sangat kontras dengan pernyataan awal seperti informasi yang beredar.
Pada keterangan sebelumnya, Husni Ramli selaku Kasat Reskrim Polresta Pontianak menuturkan kondisi AU usai dikeroyok.
"Oleh salah seorang pelaku, wajah korban disiram dengan air. Rambutnya ditarik dari belakang. Lalu dia terjatuh ke aspal," kata Husni, di Mapolresta Pontianak, Selasa (9/4/2019) melansir dari Tribun Pontianak.
Setelah terbaring di jalan, pelaku lain menginjak perut korban dan membenturkan kepalanya ke aspal.
"Korban bersama temannya itu kemudian melarikan diri menuju Taman Akcaya, yang memang berada tak jauh dari situ," ujarnya.
Korban kemudian dikejar lagi. Setelah dapat, korban dipiting, kemudan salah satu pelaku menendang perutnya lagi.
Kejadian tersebut menarik perhatian warga sekitar dan membuat pelaku melarikan diri.
Husni mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, jumlah pelaku diindikasikan berjumlah tiga orang pelajar, bukan 12 seperti yang beredar luas di media sosial.
"Kami sudah memeriksa orangtua korban. Dan hari ini memeriksa dua saksi. Sementara terduga pelaku masih menunggu hasil keterangan yang diperoleh dari saksi," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah siswi SMA nekat mengeroyok seorang pelajar SMP hanya karena komentar di Facebook.
Akibatnya, korban dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan di bagian kepala dan dada di Unit Radiologi rumah sakit Senin (8/4/2019).
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Instagram,nakita.id,Tribun Pontianak |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR