Nakita.id – Kehamilan dianggap orang identik dengan kebahagiaan.
Walaupun demikian bagi ibu hamil yang mengalaminya, keadaan emosi saat hamil justru bicara hal berbeda.
Kadang karena emosi turun naik, ibu hamil sering marah-marah.
Banyak yang bilang ibu hamil dilarang marah-marah.
Baca Juga : Pertolongan Pertama untuk Moms Ketika Tahu Si Kecil Melakukan Bullying
Pasti Moms sering mendengar nasihat ini ya.
Padahal saat hamil, Moms cenderung memiliki perubahan mood.
Moms cenderung sering memiliki perubahan suasana hati, kecemasan dan mudah tersinggung.
Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa emosi saat hamil juga berpengaruh pada janin.
Lalu, bagaimana caranya menjaga emosi ibu hamil?
Baca Juga : Sering Dilakukan Orangtua, Ini Kebiasaan Makan Salah pada Anak
Moms tak bisa sendirian dalam menghadapi kondisi ini.
Saat mengalami depresi cobalah untuk mencari bantuan.
Tak ada salahnya untuk menghubungi psikiater atau ahli yang bisa membantu Moms.
Jika merasa tidak diperlukan menemui ahlinya, Moms juga bisa menenangkan diri dengan cara lain.
Cara sederhana yang bisa Moms lakukan adalah mencari teman ngobrol.
Baca Juga : Lakukan Kesalahan Ini Menyebabkan Bayi Dehidrasi, Akibatnya Fatal!
Jangan malu atau sungkan untuk menghubungi teman, keluarga atau kerabat.
Lebih baik lagi Moms mencari orang yang sudah mengalami hal serupa.
Berbagi pengalaman soal kehamilan akan membuat Moms tenang.
Terkadang emosi ibu hamil muncul akibat kekhawatiran akan kondisi kehamilan.
Moms juga ada baiknya memberikan waktu sejenak sebelum menginjak hari kelahiran.
Baca Juga : Moms, Tak Usah Khawatir Anak Melompat-lompat, Ini Cara Aman Menjaganya
Cobalah membuat waktu menyenangkan bersama pasangan.
Moms bisa mengisi hari-hari kehamilan dengan membeli perlengkapan bayi dan membuat perencanaan proses melahirkan nanti.
Cara ini akan membuat emosi Moms terfokus pada kebahagian kelahiran anak.
Ingat pula prioritas yang Moms miliki sebelum hamil.
Misalnya ada pekerjaan atau tanggung jawab yang perlu Moms lakukan.
Emosi yang sering berubah-ubah kerap membuat Moms tidak fokus terhadap pekerjaan Moms dan justru merusak semuanya.
Baca Juga : Perlukah Panik Bila Bayi Lahir dengan Tanda Kebiruan di Bokong?
Lakukan hal-hal yang Mama senangi seperti melakukan hobi.
Selain itu cobalah untuk menambah jam tidur. Mengambil napas panjang sambil berlatih pernapasan juga dapat membantu. (Niken)
KOMENTAR