Nakita.id - Jagat hiburan Tanah Air kembali berduka lantaran ditinggalkan oleh salah satu pegiat seni terbaik.
Penyanyi keroncong senior, Mus Mulyadi (73) meninggal dunia, Kamis (11/4/2019) pukul 09.08 WIB.
Kabar duka ini disampaikan sendiri oleh sang putra, Erick Haryadi.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
"Betul, meninggal di jam 9.08 WIB tadi pagi. Dari dirawat di rumah sakit Pondok Indah, tadi habis sarapan, terus meninggal," ucap Erick melalui sambungan telepon dilansir dari Kompas.com.
Menurut putra almarhum, Mus dilarikan ke rumah sakit setelah kadar gula darahnya tinggi.
Selama ini, Mus diketahui menderita penyakit diabetes.
"Sakit gula tadinya mbak. (Dibawa ke rumah sakit) karena gula nya tinggi itu," ungkap Erick.
"Apa ya tadi, bilangnya sudah enakan padahal tadinya. Gulanya juga sudah turun, habis makan beliau bilang makanannya enak," kata Erick.
Namun tak lama setelah sarapan, Mus Mulyadi mengembuskan napas terakhir.
Melansir dari tayangan Hotshot, dua tahun lalu tepatnya (2/12/2016) Mus Mulyadi terpaksa kehilangan pengelihatan secara total.
Hal itu tak lepas dari penyakit diabetes yang ia derita.
Diketahui kalau Mus Mulyadi sudah menderita penyakit gula itu sejak tahun 1984 dan di tahun 2009 penglihatannya mulai bermasalah.
Baca Juga : Yuk Tingkatkan Minat Baca dengan Mendongeng, Ini Caranya Agar Dongeng Lebih Menarik untuk Si Kecil
Kehilangan pengelihatan itu membuat Mus Mulyadi diterpa rasa depresi, bahkan suami Helen Sparingga ini berniat untuk mengakhiri hidupnya.
Mus Mulyadi pun harus dituntun oleh istri, anak, dan cucu-cucunya untuk berjalan di rumahnya sendiri.
Pria kelahiran 14 Agustus 1945 ini mengaku sebelum terserang diabetes, ia tidak pernah menjaga makanan.
Baca Juga : KPPAD Enggan Bawa Kasus #JusticeForAudrey ke Pengadilan, Hotman Paris Geram: 'Lu Jangan Asal Ngomong!'
"Kayak jeroan, lemak-lemak, terus gorengan, sekarang udah nggak berani lagi, tapi sudah terlanjur buta," ucap Mus Mulyadi kala itu.
Melansir dari Tribun Kesehatan, Ari Djatikusumo dari Departemen Mata divisi Vitreo Retinal Surgery Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), penderita diabetes harus mewaspadai komplikasi retinopati diabetik (RD).
"Banyak orang dengan diabetes tidak tahu komplikasi penyakit ini yang ternyata bisa juga bisa merusak retina mata.
Baca Juga : KPPAD Enggan Bawa Kasus #JusticeForAudrey ke Pengadilan, Hotman Paris Geram: 'Lu Jangan Asal Ngomong!'
Jadi retinopatik diabetik itu suatu paket dari komplikasi diabetes yang mempengaruhi pembuluh darah kecil di salah satu bagian mata, yaitu retina," ungkapnya dalam sebuah diskusi.
Ia menjelaskan kalau setidaknya ada 30 persen penderita diabetes mengalami kelainan pada mata.
Hal itu diperparah apabila tidak ada penanganan lebih lanjut dan akan berujung pada kebutaan.
"Kalau sudah parah akan muncul gejala penurunan pengelihatan, sampai pada kondisi buta mendadak. Jadi kalau sudah ada kelainan di mata, diabetesnya sudah parah," terang Adi Djatikusumo.
Source | : | Kompas.com,YouTube,nakita.id,Tribun Kesehatan |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR