Nakita.id - Meskipun sedang hamil, Ratna Galih tak pernah melabel anak ketika mengajak traveling.
Dalam suatu kesempatan Ratna Galih mengajak tiga putranya bermain air di Waterbom Bali.
Ratna Galih sendiri hampir terjengkang ketika naik pelampung donat bersama anaknya.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Tetapi itu semua Ratna lakukan demi anaknya bisa bermain.
Tahukah Moms, bermain dapat mengembangkan tumbuh kembang Si Kecil?
Menurut Anna Surti Ariani, Psikolog Anak dan Keluarga, mengatakan ternyata dengan bermain, ada lima aspek tumbuh kembang anak yang lebih optimal.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Berhenti Melabelling Anak Bak Seorang Putri, Ini Dampak Buruknya
Kelima aspek tersebut adalah aspek fisik, kognitif, emosi, bahasa, dan sosial.
1. Aspek Fisik
Bermain di luar ruangan atau traveling dapat menstimulasi koordinasi motorik kasar dan motorik halus Si Kecil.
Misalnya, Moms mengajak Si Kecil bermain futsal, maka motorik kasar anak seperti menendang berkembang.
2. Aspek kognitif
Ketika Si Kecil bermain di luar rumah atau traveling dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi, daya ingat, dan keluasan wawasan.
Keluasan wawasan misalnya, Si Kecil dapat belajar geografis, seperti menggunakan peta, belajar ukuran negara, iklim, cuaca, dan zona waktu.
Jadi, anak dapat belajar di luar kelas dan mengingat semua pengalamannya.
Baca Juga : Moms, Ini Tahap-tahap Bayi dari Lahir Hingga Matanya Melihat Jelas
3. Aspek bahasa
Bahasa adalah cara yang bagus untuk membantu anak-anak berhubungan dengan budaya lain dan belajar bahasa bisa sangat menyenangkan.
Meluangkan waktu untuk belajar setidaknya beberapa frase kunci sebelum perjalanan adalah waktu yang dihabiskan dengan baik dan kemudian anak-anak dapat memperoleh kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan bahasa mereka yang baru ditemukan ketika bepergian.
4. Aspek emosi
Si Kecil belajar mengalami semua jenis emosi dan mengendalikannya.
Misalnya ketika anak antri naik perosotan di wisata air, maka anak belajar sabar sehingga tidak marah.
5. Aspek sosial
Bermain di luar ruangan atau traveling mengajarkan anak budaya baru sekaligus belajar bersosialisasi dengan teman sebaya.
Misalnya, Moms mengajaknya ke taman bermain.
Di sana mau tidak mau Si Kecil harus bersosialisasi dengan teman lainnya dan belajar berbagi mainan.
Jadi Moms ketika anak mengajak bermain diluar rumah jangan dilabel karena bermain dapat mengembangkan tumbuh kembangnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Pretraveller |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR