Nakita.id - Orangtua memang seharusnya memberikan pola asuh yang tepat untuk anak agar Si Kecil tumbuh menjadi anak yang baik.
Salah satunya, orangtua mendidik agar anak tak menjadi pelaku bullying pada teman-temannya.
Beberapa cara agar Moms bisa ajari anak agar tak menjadi pembully di antaranya, ajari Si Kecil tanpa kekerasan agar nantinya mereka tak meniru apa yang orang dewasa lakukan pada orang lain.
Baca Juga : Isak Tangis Iringi Pemakaman Kepala Guru Honorer yang Dimutilasi
Anak-anak juga perlu diajarkan untuk memperlakukan orang lain dengan hormat dan kebaikan.
Tanamkan rasa empati dan menghargai perbedaan (misal ras, agama, penampilan, kebutuhan khusus, jenis kelamin, status ekonomi, dan lain-lain).
Selain itu, Moms juga harus memberikan contoh perilaku yang baik pasalnya apa yang dilihat anak bisa memengaruhi tingkahnya kapada orang lain.
Baca Juga : Kriss Hatta Ditahan, Mbak You Terawang Akan Ada Orang yang 'Terseret', Hilda Vitria?
Ternyata penting ketika Moms mengajarkan anak agar tak menjadi pelaku bullying, pasalnya bullying bisa menyakiti mental korban.
Melansir dari Livescience.com, sebuah studi baru menemukan bahwa anak-anak yang sering diintimidasi ketika mereka berusia 8 tahun lebih mungkin mendapatkan gangguan kejiwaan dibandingkan dengan anak-anak yang tidak diintimidasi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | nakita,livescience.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR