Nakita.id – Si Kecil yang gemar ngedot mudah terkena gangguan mulut dan bahkan menjadi pemicu penyapihan dini.
Akibatnya gangguan asupan gizi pun menghantui.
Mungkin Moms dan Dads bertanya kenapa sih si batita masih suka ngedot?
Kebanyakan penyebabnya terkait dengan rasa nyaman yang anak dapatkan lewat dot.
Baca Juga : Jangan Sampai Salah, Ini Lho Moms Cara Mencuci Botol Susu yang Benar!
Coba deh perhatikan, saat anak ngedot, mereka kan melakukannya sambil tiduran dan nonton televisi atau gadget.
Selain itu simpel karena dibanding melatih anak minum dari gelas atau cangkir, memberi dot lebih simpel.
Nah, itu yang membuatnya nyaman dan membuat si kecil makin sulit dilepas dari dot.
Ketergantungan pada dot juga bisa lantaran ngedot sudah menjadi pola kebiasaan anak sehari-hari.
Maaf banget ya Moms, Dads... namun kebiasaan ini bisa terbentuk karena pembiaran dari orangtua.
Biasanya karena kita menganggap minum susu penting, jadi caranya enggak terlalu diperhatikan.
Mau nyusu dari gelas syukur, dari botol pun dibolehkan.
Jadilah anak memilih botol karena sekali lagi ngedot lebih memberikan kenyamanan.
Yang perlu disadari, kalau anak tidak dikenalkan pada cara minum dari gelas, maka akan makin sulit anak meninggalkan ngedot.
Baca Juga : Tak Disangka, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Minum Segelas Air Dicampur Madu Setiap Pagi
Kenapa sih anak harus belajar minum dari gelas?
Ini terkait dengan tahapan kemahiran anak dalam hal kemampuan minum.
Ingat lo, di usia setahun anak memang sudah seharusnya minum dari gelas.
Dan, tahukah Moms manfaat melepas dot untuk kesehatan mulut anak?
Ngedot perlu diberhentikan terkait dengan gangguan kesehatan terutama di bagian mulut.
Misal, problem karies gigi, plak, infeksi dari dot yang terkontaminasi atau adanya bakteri pada sisa-sisa susu yang menempel di gigi.
Perubahan kontur gigi dan perubahan bentuk rahang juga dicurigai bisa terjadi lantaran ngedot.
Selain itu, ngedot sambil tiduran dikhawatirkan akan membuat susu mengalir ke rongga telinga dan memicu terjadinya infeksi telinga tengah.
Efek perut kembung karena yang diisap saat ngedot bukan hanya susu melainkan udara, juga perlu dimasukkan sebagai dampak negatif dari dot.
Kebiasaan ngedot pun bisa menjadi pemicu penyapihan dini sehingga gizi yang terkandung di ASI tidak diterima anak dengan baik.
Nah, ternyata ngedot lebih banyak negatifnya daripada positifnya, kan?
Selalu ingat kapan anak harus berhenti ngedot dan apa manfaatnya untuk kesehatan mulut anak, ya Moms!
Narasumber: Mira D. Amir, Psi, Psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Jakarta
(Irfan Hasuki)
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Bayu Probo |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR