Nakita.id - Setiap orang punya karakter berbeda, begitu pula anak-anak, walau banyak yang ceria dan senang bermain ada pula anak dengan karakter pendiam, bahkan sulit dekat dengan orang lain.
Mungkin Moms mengalaminya, Si Kecil cenderung lebih senang menyendiri atau terlihat kurang nyaman berada di tengah keramaian asing.
Tak jarang karakter yang tampak demikian cepat mendapat sebutan sebagai 'anak pemalu'.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Jika Moms mendapati Si Kecil tak banyak bicara di depan orang asing, jangan cepat menyebutnya sebagai anak pemalu agar dimaklumi orang lain.
Melansir Huff Post, orang-orang cenderung lebih mengapresiasi anak yang pemberani di depan umum, mudah berkenalan dengan orang lain, dan semacamnya.
Ketika Si Kecil bertindak sebaliknya, bukan berarti ia pemalu, dan bukan berarti ada yang salah dengannya.
Justru ketika Moms menyebut Si Kecil sebagai anak yang pemalu, Moms telah memberikannya sebuah label.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Belajar dari Kasus Audrey, Terkuak Dampak Bullying Bagi Kejiwaan
Penting untuk tidak membuat kesalahan dengan melihat kehati-hatian atau keraguan anak dalam situasi baru sebagai ketidakmampuan untuk berhubungan baik dengan orang lain.
Si Kecil mungkin hanya menahan diri dari situasi baru atau tengah berusaha menyesuaikan diri.
Sayangnya sikap tersebut banyak disalahartikan jika anak tak mampu berkomunikasi dengan orang lain.
Baca Juga : Walau Nyaman dan Simpel, Ini Dampak Negatif Ngedot pada Batita
Ini adalah pandangan sepihak dan sederhana yang dapat mencegah Moms, orang lain, bahkan Si Kecil sendiri melihat aspek lain dari kepribadiannya.
Label 'pemalu', semakin sering Moms menyebutkannya, akan membentuk Si Kecil percaya jika kecenderungannya kurang menyukai keramaian atau butuh waktu lama bersosialisasi merupakan sifat yang tak bisa diubah.
Mungkin Moms tidak sadar, tetapi ketika Moms menyebut anak sebagai pemalu, justru hal itu dapat membuat Si Kecil merasa tak nyaman dan dipermalukan, seolah-olah tindakannya memang bermasalah.
Menyebutnya pemalu bisa membuatnya berpikir Moms tidak menyukai kepribadiannya.
Hal ini dapat menurunkan harga dirinya dan mencegahnya mencoba mencari kelompok pertemanan yang cocok dengan karakternya tersebut.
Melabeli anak sebagai pemalu meminimalkan potensi kemampuannya untuk belajar berargumentasi dengan dirinya sendiri tentang pengalaman sosial yang mungkin berubah menjadi positif dan bermanfaat.
Padahal bisa saja Si Kecil akan belajar mengenali pentingnya lebih berani memulai komunikasi, tapi label pemalu itu menghambatnya.
Seolah memberikan alasan bagi Si Kecil untuk tak perlu bersosialisasi dengan baik sebab Moms telah menganggapnya sebagai anak yang pemalu.
Maka sebaiknya jika Moms merasa gaya komunikasi Si Kecil berbeda dengan Moms, jangan buru-buru melabelinya sebagai pemalu.
Ajarkan pada anak jika tak masalah butuh waktu lama membiasakan diri di situasi baru, dan teruslah memberi dukungan pada Si Kecil.
Source | : | Huff Post |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR