Bayi yang mengidap penyakit ini nantinya akan mengalami regenerasi kulit 10 kali lebih cepat daripada proses normal.
Kulit bayi akan berubah drastis menjadi luka berwarna merah-putih dan semakin dalam, jika disentuh.
Pada saat kelahirannya, Jennie diberi tahu oleh petugas medis bahwa bayinya terlahir dengan kulit yang cantik, namun ia justru curiga dengan pernyataan itu.
"Saya mendengar bahwa suster memuji anak saya cantik. Tetapi, setelah itu saya justru cemas dan suasana seketika berubah ketika saya melihat anak saya," ujar Jennie.
Baca Juga : Sungguh Miris, Seorang Anak Hampir Bunuh Diri Karena Ibunya Senang Unggah Foto Dirinya di Facebook
Kulit bayi ini tidak akan tahan lama dengan cairan apa pun, karena kulitnya cepat kering.
Dan, hal ini akan menyebabkan kelopak matanya terlihat.
Melihat kondisi tersebut, dokter membawanya ke spesialis rumah sakit anak-anak dan menempatkannya pada ruang lembap udara, dan kemudian kulitnya digosok dengan obat khusus.
"Kami diberi tahu dokter bahwa risiko kematian sangat tinggi, jadi kami harus membuatnya bertahan hidup dengan cara apa pun," tambah Jennie.
Baca Juga : Jangan Biarkan Anak Ngempeng Terlalu Lama, Ini Cara Agar Si Kecil Lepas dari Empeng
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR