Nakita.id - Fakta terbaru seputar kasus mutilasi guru honorer di Kediri Jawa Timur terus terungkap.
Ternyata pelaku Aris Sugianto sempat terlibat adu mulut hingga cekcok sebelum terjadinya insiden pembunuhan.
Saat sedang adu mulut itulah, Aziz, rekan pelaku mencoba untuk menasihati korban agar tidak ribut lantaran hari sudah malam.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Namun tak disangka, korban justru menampar Aziz hingga terjadilah perkelahian diantara mereka.
Mengutip dari Tribunnews Bogor, ternyata sebelum memutilasi korban, Aris Sugianto sempat berhubungan badan dengan korban di warung tersebut.
Namun, ada hal yang memicu korban sampai marah besar kepada pelaku.
Baca Juga : Apakah Moms Sering Mengabaikan Kesehatan Kandung Kemih? Hati-hati Bisa Kena Gangguan Kesehatan!
Korban rupanya marah karena pelaku tidak memberikan uang kepada korban.
Padahal, biasanya pelaku selalu memberi uang kepada korbannya usai berhubungan badan.
Namun pelaku mengaku malam itu sedang tidak membawa uang.
Baca Juga : Jangan Marah Dulu! Si Kecil Pilih-pilih Makanan Karena Meniru Orangtuanya
Korban pun marah-marah dan berteriak di warung tersebut, hingga harus diredakan oleh rekan pelaku, yakni Azis.
Kepada awak media, Wakapolda Jawa Timur Brigjen Toni Harmanto mengatakan bahwa insiden pembunuhan terjadi sehari sebelum jenazah ditemukan di dalam koper dengan kondisi yang sudah dimutilasi.
"Di tempat itu, pelaku dan korban melakukan hubungan badan sesama jenis alias gay," katanya, Senin (15/4/2019).
Baca Juga : Ani Yudhoyono Diketahui Makin Kurus, Namun Tampilannya Terlihat Berbeda Saat Nyoblos di Ranjang RS
Usai melakukan hubungan badan, biasanya pelaku memberikan sejumlah uang kepada korban, namun saat itu rupanya sedang tidak membawa uang.
Korban pun marah-marah sampai emosi, padahal sudah ditenangkan oleh Azis.
"Korban tidak mengindahkan peringatan Azis, namun malah menampar Azis. Azis pun balas menampar korban," jelasnya.
Korban emosi lalu mengambil parang untuk melukai Azis, namun berhasil ditepis.
Parang lalu direbut oleh Azis dan disabetkan ke tubuh korban berkali-kali mengenai punggung dan leher korban, korban pun meninggal di lokasi.
Aris Sugianto dan Azis pun panik dan berencana membuang korban untuk menghilangkan jejak.
Muncul inisiatif korban dimasukkan ke koper.
Namun karena tidak muat, keduanya lalu memotong leher korban.
"Potongan kepala dan leher dibuang di lokasi yang berbeda untuk menghilangkan jejak," terangnya.
Penemuan tubuh yang dimutilasi dan dimasukkan ke dalam koper memang sempat menghebohkan publik beberapa waktu yang lalu.
Pasalnya potongan tubuh yang ditemukan rupanya tak lengkap dengan kepalanya.
Belakangan, kepala korban mutilasi baru ditemukan di dekat aliran sungai.
Baca Juga : Disebut Orang Kaya Baru Karena Sering Pamer Harta, Jawaban Inul Menohok Banget
Sehingga penguburun kepala korban yang sempat terpisah pun juga dilangsungkan setelah berhasil ditemukan.
Kini teka-teki kasus mutilasi guru honorer memang sudah mulai terkumpul jawabannya satu persatu.
Namun masih banyak fakta-fakta baru yang harus ditemukan oleh polisi.
Source | : | Tribun Bogor |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR