Nakita.id - Moms, tentu hati kita senang melihat buah hati makan dengan lancar dan lahap.
Namun ada kalanya si kecil tidak ingin makan.
Hal itu bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah gangguan pada mulut.
Keterampilan makan bayi yang semakin baik perlu didukung dengan kebersihan mulut dan gigi yang sehat.
Karena bila tidak, akan terjadi beberapa gangguan kesehatan di seputar mulut bayi, seperti:
Baca Juga : Dianggap Kampungan, Air Tajin Justru Banyak Manfaat untuk Bayi, Simak Aneka Khasiatnya!
Jamur
Lidah bayi tampak berselaput tebal berwarna keputihan?
Itu kemungkinan karena jamur Candida albicans.
Bayi bisa mendapatnya dari puting susu yang terinfeksi jamur atau dari dot susu yang tercemar candida.
Candida juga dapat menyebabkan diare.
Cara penanganan umumnya dengan obat antijamur yang dioleskan di lidah.
Baca Juga : Hati-hati Bila Ibu Hamil Kena Flu, Ini Alasan Kenapa Jangan Minum Obat Bebas
Pencegahannya mudah, sebelum menyusui, oleskan ASI sedikit pada puting.
Begitu juga, setelah menyusu, oleskan sedikit ASI di puting. ASI berfungsi sebagai antiseptik alami.
Sariawan
Dapat muncul di beberapa area, seperti pada bagian dalam pipi, di langit-langit mulutnya atau pada gusi dan giginya.
Sariawan (Stomatitis aphtosa) menimbulkan perih.
Baca Juga : Ingin Menurunkan Berat Badan? Mandi Air Dingin di Pagi Hari Ternyata Bisa Bantu Moms Cepat Langsing!
Cirinya, tampak permukaan cekung berwarna putih kekuningan.
Bila terkena sariawan, bayi jadi tak mau menyusu/makan.
Beberapa kejadian sariawan disebabkan jamur Candida albicans yang dapat ditularkan dari puting ibu.
Peningkatan jamur dapat terjadi dikarenakan sistem kekebalan tubuh bayi yang masih belum matang, sehingga kurang mampu melawan infeksi.
Penanganannya tentu harus dengan obat antijamur.
Baca Juga : Penting Diingat, Jangan Lakukan Kesalahan Ini Saat Mudik Bersama Bayi Naik Pesawat
Lidah pendek
Istilah lidah pendek sebenarnya bukan karena ukuran lidah yang pendek, tetapi untuk menggambarkan gangguan frenulum (jaringan ikat yang menghubungkan dasar lidah dengan ujung lidah bagian bawah/tali lidah).
Baca Juga : Jika Diet Moms Terasa Sia-Sia, Segera Kendalikan Biang Keladinya!
Dalam bahasa kedokteran disebut dengan Ankyloglossia atau disebut dengan nama lain tongue tie. Kondisi ini menyebabkan mobilitas lidah terbatas.
Tongue tie dapat memengaruhi proses menyusui/makan.
Contohnya, pada bayi tongue tie, ASI yang didapat sedikit karena pergerakan lidah terbatas.
Jadi lidah memang berperan penting pada proses menyusui.
Sebab, pada saat proses menyusui berlangsung, bayi mengerakkan lidahnya dengan gerakan peristaltik dari depan ke belakang menyentuh palatum atau langit-langit, sehingga ASI keluar ke mulut bayi.
Bila menyebabkan sulit menyusu, dilakukan tindakan “menggunting” tali lidah tersebut.
Baca Juga : Seorang Bayi Idap Penyakit Mengerikan, Bisa Meninggal Dunia Hanya Karena Disentuh
Akan tetapi, bila bayi tak mengalami kesulitan menyusu tak perlu dilakukan tata laksana itu.
Nah, hati-hati ya, jangan sampai gangguan kesehatan di seputar mulut bayi ini terjadi.
KOMENTAR