Nakita.id - Tentunya tak ada orangtua yang ingin anaknya terluka.
Alasan ini kerap menjadi dorongan bagi para orang tua akhirnya malah membatasi ruang gerak Si Kecil.
Seperti yang dimuat laman Psych Central, beberapa dekade terakhir orangtua banyak yang terlalu khawatir pada kegiatan anak.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Karena takut anak mereka terluka, akhirnya kesempatan anak bereksplorasi pun dibatasi.
Tak salah mengkhawatirkan keselamatan Si Kecil, tetapi membatasi mereka dapat menyebabkan anak tak memahami tanggung jawab serta membatasi perkembangannya.
Tentu sebagai orang tua kita perlu mengawasi Si Kecil, tetapi tak semua hal memang berbahaya bagi keselamatannya.
Justru hal-hal yang Moms anggap 'berbahaya' bisa mengasah kemampuan Si Kecil, lo.
Yuk Moms, simak lima alasan pentingnya membiarkan Si Kecil melakukan aneka eksplorasi.
Baca Juga : Bebas Repot, Mudah Mencari Pembantu dan Baby Sitter Terpercaya dan Terbaru Lewat Website ini!
1. Kerja sama
Moms mungkin menganggap permainan kejar-kejaran, sepakbola, atau aneka mainan yang melibatkan kegiatan fisik dengan banyak orang berbahaya untuk Si Kecil.
Namun, membiarkan Si Kecil terlibat dalam permainan seperti itu sebenarnya penting lo, Moms.
Ketika anak-anak bermain atau melakukan proyek yang membutuhkan lebih dari satu anak, mereka harus belajar bagaimana bergaul dengan orang lain dan bekerja sama.
Baca Juga : Jangan Buru-buru Rekrut Pembantu dan Pengasuh Sebelum Dicek Track Record-nya di Media Sosial ini!
Mereka akan belajar caranya bekerja dengan orang lain, menyatukan keterampilannya dengan kawan satu tim, menggunakan peralatan tertentu demi keberhasilan bersama, dan sebagainya.
Tentunya penting bagi anak untuk memahami kerja sama, sebab di masa depan pasti mereka akan terlibat dengan banyak orang.
2. Memperluas ilmu pengetahuan
Terkadang karena takut Si Kecil bermain dengan benda-benda berbahaya, Moms memilih membelikannya mainan plastik yang sudah jadi.
Wajar, karena beberapa mainan kayu atau yang perlu dirakit rawan melukai anak, atau bahkan tertelan.
Namun jika Moms ingin Si Kecil memiliki pengetahuan lebih, jangan selalu berikan mainan jadi untuknya.
Biarkan ia bermain di luar, merakit aneka benda dari barang-barang yang bisa ditemukannya di sekitar rumah.
Anak akan belajar seberapa kuat sepotong kayu, seberapa keras kaca dan batu, dan belajar memahami konsep pengetahuan alam sederhana.
Baca Juga : Jangan Buru-buru Rekrut Pembantu dan Pengasuh Sebelum Dicek Track Record-nya di Media Sosial ini!
Selama Moms mengawasi dan memastikannya tak sampai terluka, maka membiarkan Si Kecil bermain dengan imajinasinya bersama aneka benda sangat baik untuk pengetahuannya.
3. Memahami eksperimen
Gagasan anak-anak bermain-main di dapur atau toko kayu menakutkan beberapa orang dewasa.
Namun itu menyenangkan bagi anak-anak, memberi mereka pengalaman bereksperimen.
Ya, perlu beberapa pelatihan awal untuk memastikan mereka tidak sengaja menyalakan perlengkapan di dapur atau melukai diri sendiri dengan alat-alat listrik.
Namun begitu mereka memiliki beberapa keterampilan, kita perlu mundur.
Ketika anak-anak bebas bereksperimen dengan memasak dan membangun, mereka segera mengetahui bahwa kita belajar dari kegagalan dan keberhasilan.
Mereka mungkin pada awalnya membutuhkan bantuan dengan konsep itu.
Baca Juga : Anissa Aziza Berhenti Konsumsi Daging Mentah Selama Kehamilan, Apa Alasannya?
Ia pun akan belajar mana yang boleh dilakukannya, mana yang berbahaya untuk dilakukan.
4. Koordinasi tangan dan mata
Agar dapat hidup dengan baik di dunia, kita harus mampu menerjemahkan apa yang kita lihat menjadi tindakan.
Biarkan saja mereka menyusun sederetan kaleng dan melemparnya dengan batu.
Segera mereka akan mencoba jarak yang berbeda, batu ukuran yang berbeda, kaleng ukuran yang berbeda.
Jika mulai kelihatan berbahaya, seperti dapat melukai orang lain atau diri sendiri, barulah Moms segera membatasinya.
Jangan selalu melarangnya melakukan hal-hal semacam ini.
5. Belajar menjaga diri
Tentu tidak bijaksana hanya menyerahkan pisau atau gergaji tanpa petunjuk pada Si Kecil.
Tetapi jika kita meluangkan waktu untuk mengajari anak-anak kita cara menggunakan pisau dan alat serta cara mengidentifikasi tanaman berbahaya, kita mengajarkan mereka tentang keamanan.
Baca Juga : Ingin Gunakan Jasa Pengasuh dan Pembantu Infal? Cek Harga Terbarunya Pada 2019 di Sini
Kita memberi mereka keterampilan yang mereka butuhkan untuk berimajinasi dan menjelajah.
Ketika mereka memiliki pengalaman dengan benda tajam, mereka belajar bahwa benda itu berbahaya jika digunakan sembarangan.
Kecelakaan kecil di taman dapat menyebabkan luka dan memar.
Akhirnya itu mengajarkan mereka untuk lebih berhati-hati, lebih efisien ketimbang kita terus memperingati mereka.
Source | : | psychcentral.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR