Dalam sebuah unggahan di akun Facebook-nya, Jeric menuliskan orangtuanya tidak pernah repot-repot menghadiri momen spesial dalam hidupnya, bahkan ketika ia dinobatkan sebagai siswa terbaik di hari kelulusan saat sekolah dasar.
"Ketika saya di sekolah dasar, saya menerima penghargaan tertinggi sebagai siswa terbaik, tetapi orang tua saya tidak pernah datang. Mereka seharusnya naik ke atas panggung dan memasangkan medali di leher saya, tetapi mereka tidak datang. Karena itu, saya menolak medali yang diberikan."
Setelah selesai sekolah, Jeric meninggalkan kampung halamannya di Pulau Sibuyan, Romblon untuk mencari kehidupan yang lebih baik di tempat lain.
Baca Juga : Perhatikan, Ini Aturan Baru Penerimaan Siswa TK, SD, SMP, SMA, SMK 2019, Jangan Sampai Salah!
Dan, ia melanjutkan untuk belajar di La Concepcion College yang bergengsi di San Jose Del Monte, Bulacan.
Demi membayar biaya sekolah, Jeric harus bersusah payah kerja serabutan.
Ia juga pernah bekerja di sebuah pabrik di Quezon, menjadi staf di gerai makanan cepat saji, dan bahkan menjadi pembantu rumah tangga.
Untungnya, Jeric dikelilingi para dosen yang begitu baik padanya.
Apalagi setelah mendengar cerita Jeric, banyak dosennya yang menganggapnya sebagai anak sendiri.
Baca Juga : Daftar Produk Berbahaya Bagi Bayi di Rumah, Moms Harus Tahu!
Playground of Nusa Nipa Sekolah Cikal, Gaungkan Pentingnya Jaga Harmoni antara Alam dan Sesama Makhluk Hidup
Source | : | worldofbuzz.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR