Nakita.id - Saat ini kita dalam masa peralihan musim, dari musim penghujan ke musim kemarau.
Istilah populernya musim pancaroba.
Pada musim pancaroba ini, hal yang perlu diwaspadai adalah mewabahnya demam berdarah.
Lihat saja kamar di rumah sakit, banyak yang terisi oleh penderita demam berdarah.
Nah, berbicara demam berdarah, bila menyerang ibu hamil, akibatnya bisa fatal.
Janin bisa meninggal dunia di dalam kandungan.
Baca Juga : 6 Hal Sederhana Agar Kehamilan Sehat dan Kuat, Bayi Pun akan Lebih Cerdas!
Peristiwa ini pernah dialami seorang ibu hamil yang sedang memasuki usia kehamilan 9 bulan.
Ia sampai dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kejang-kejang akibat serangan demam berdarah.
Dokter akhirnya mengambil keputusan segera melakukan operasi sesar sebab detak jantung bayinya menjadi makin cepat dan air ketuban sudah berubah keruh dan berwarna hijau, kondisi itu akan membahayakan si bayi.
Operasi sesar berjalan lancar, meski setelah itu sang ibu sempat mengalami amnesia sementara waktu.
Keajaiban terjadi, ingatannya pulih setelah menyusui bayinya.
Meski hanya melalui gigitan seekor nyamuk Aedes aegypti, kondisi menegangkan seperti yang dialami Rica Sari bisa terjadi pada siapa saja.
Bahkan banyak yang akhirnya tak terselamatkan.
Baca Juga : Anissa Aziza Berhenti Konsumsi Daging Mentah Selama Kehamilan, Apa Alasannya?
Supaya hal itu tidak terjadi, kenali gejala yang biasanya muncul pada hari ke 4-14 setelah terinfeksi gigitan nyamuk berikut ini:
Baca Juga : Anissa Aziza Berhenti Konsumsi Daging Mentah Selama Kehamilan, Apa Alasannya?
Bila muncul beberapa gejala seperti tersebut di atas, segera ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Oleh dokter ada beberapa pemeriksaan yang akan dilakukan, di antaranya:
Penanganan yang diberikan sangat kasuistik, bergantung pada kondisi ibu, namun Karena DBD belum ada obatnya maka pengobatan hanya bersifat meredakan gejala yang timbul.
Penanganan dini dan tepat selain meredakan gejala juga dapat mencegah komplikasi dan kematian, baik ibu maupun janinnya.
Transfusi darah dan trombosit perlu dilakukan jika terjadi perdarahan masif.
Obat untuk mengatasi gejala nyeri otot dan sendi sakit kepala serta meredakan demamnya akan diberikan sesuai kondisi ibu.
Yang terbaik adalah segera membawanya ke dokter, karena setelah hari ketiga adalah periode kritis dari penyakit ini.
Penambahan cairan tubuh melalui infus (intravena) dimungkinkan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan.
Baca Juga : Tanpa Ribet, Lakukan Ini #5MenitAja Sebelum Bercinta Agar Moms Bisa Puaskan Suami di Ranjang
Usahakan supaya ibu bisa beristirahat cukup dan tetap berikan asupan cairan.
Bisa air putih, jus buah hingga kaldu sup. Usahakan untuk membersihkan rumah/sekitar si sakit dari nyamuk untuk mencegah penyebaran penyakit ini pada anggota keluarga lainnya.
Bila penanganan sampai terlambat, akibatnya bisa fatal.
DBD akan berdampak pada kekebalan tubuh ibu yang selanjutnya akan memengaruhi janin.
Bak buah simalakama, kehamilan bisa memperburuk penyakit demam berdarah atau penyakit itu akan memperburuk kehamilan.
Bila sampai terjadi perdarahan hebat, besar kemungkinan janin akan meninggal.
Selain itu penurunan kadar trombosit sangat berbahaya pada saat persalinan karena perdarahan sulit diatasi.
Sederhananya jangan sepelekan bila muncul gejala demam berdarah, terutama di saat musim DBD.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR