Nakita.id - Setelah ramai anggota KPPS meninggal dunia akibat kelelahan, kini nasib nahas juga menimpa Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Lampung Utara.
Ahmad Safari menjadi korban penembakan dan perampokan di rumahnya di Desa Isorejo, Bunga Mayang, Lampung Utara pada Jumat (19/4/2019).
Kejadian nahas tersebut berlangsung pada pukul 03.45 WIB dan hingga kini Ahmad masih terbaring di Rumah Sakit Umum Abdul Moeleok (RSUAM).
Baca Juga : Terbang ke Shanghai, Maia Estianty dan Irwan Mussry Saling Berbalas Gombalan Romantis
Melansir dari Kompas.com, ketika ditemui di RSUAM istri korban, Siwi Rahayu mengungkapkan kalau suaminya masih menjalani perawatan.
Ia pun enggan para awak media menemui Ahmad Safari yang masih terbaring lemah dan kesakitan.
"Bapaknya masih kesakitan, enggak bisa diajak ngobrol. Itu lagi ada mamasnya (kakaknya) membesuk," kata Siwi Rahayu.
Baca Juga : Ibunya Menikah dengan Ajun Perwira, Kedua Putranya yang Pembalap Justru Tak Hadir?
Kerabat korban yang lain juga menjelaskan kalau Ahmad Safari belum mau diwawancara karena statusnya sebagai ketua KPPS di Desa Isorejo.
Peristiwa tersebut dikatakan tidak memiliki keterkaitan dengan pemilu dan hanya murni perampokan semata.
"Di sana aman, ibu (istri korban) juga anggota KPPS. Intinya pihak keluarga menekankan ini nggak ada hubungannya sama politik, murni perampokan," ujar pria asal Kalianda, yang mengaku anak dari kakak korban.
Baca Juga : Sudah Dicomblangkan, Aaliyah Massaid Kini Ngaku Pengen Nikah Muda, Kode Buat Dul?
Kawanan perampok menyatroni rumah Ahmad pada Jumat subuh sebelum akhirnya melancarkan tembakan.
Tetangga korban pun tidak tahu kalau rumah Ahmad Safari dibobol, meski mereka mengaku mendengar suara tembakan.
"Saya cuma dengar dua kali suara tembakan dari rumah Pak Ahmad Safari," kata Bambang, saat dihubungi via telepon.
Baca Juga : Rutin Makan 2 Cengkeh Sehari, yang Akan Dirasakan Tubuh Luar Biasa
Masih melansir dari Kompas.com, Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksosno membenarkan kejadian tersebut.
Aksi perampokan tersebut diketahui pertama kali oleh Siwi Rahayu yang baru saja menyelesaikan salat malam.
Siwi pun memergoki pelaku pencurian yang sedang berusaha mengeluarkan motor dari rumahnya.
Baca Juga : Balita dan Ibunya Terlindas Mobil Karena Supir Lupa Pasang Rem Tangan, Ini Kisahnya yang Buat Haru
Ia pun spontan berteriak maling dan meminta tolong, saat itulah sang suami datang menghampiri.
Karena panik aksinya ketahuan, pelaku akhirnya melepaskan timah panas dua kali ke perut Ahmad Safari.
"Pelakunya dua orang. Satu meletuskan senpi (senjata api) rakitan sebanyak dua kali," jelasnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Lampung, AKBP Muhammad Barly Ramadhany melalui Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung AKBP Ruli Andi Yunianto mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran.
"Satu tim masih di Lampung Utara, lakukan backup," ungkapnya, Minggu (21/4/2019).
Dari hasil penyelidikan, pelaku diduga berusaha mengambil sepeda motor korban dengan mencongkel jendela dan membuka gredel pintu samping.
Baca Juga : Nikahi Janda Kaya Raya, Ajun Perwira Tampil Bak Raja Bali di Pernikahannya
"Namun aksi pelaku ini ketahuan korban, sehingga pelaku menembak korban di bagian perut dan membawa kabur motor korban," jelasnya.
AKBP Ruli Andi Yunianto memastikan aksi penembakan ini tidak ada kaitannya dengan pemilu 17 April lalu.
"Dari hasil penyelidikan ini murni tindak pidana C3 tidak berhubungan dengan pemilu, cuma kebetulan korban adalah KPPS," ujarnya.
PepsiCo Akan Buka Pabrik Pertamanya di Indonesia pada Awal Tahun 2025, Produksi Lay's, Cheetos dan Doritos
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR