Nakita.id - Tragedi kemanusiaan yang menimpa Sri Lanka membuat hati siapapun mengutuk tindakan terorisme.
Aksi pengeboman di negara tersebut membuat ratusan korban jiwa berjatuhan dan menimbulkan teror tak berujung bagi keluarga yang ditinggalkan.
Pengeboman di Sri Lanka tak hanya menyasar tempat ibadah, tapi juga hotel setempat.
Baca Juga : Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Kedatangan Tamu Istimewa, Ternyata Anak Elang Jawa!
Salah satu yang menjadi saksi hidup pengeboman tersebut adalah seorang pria bernama Dilip Fernando.
Fernando yang berniat mengikuti ibadah Paskah di Gereja St Sebastian, Negombo, Minggu (21/4/2019) kemarin memutuskan pergi karena kondisi gereja yang sudah penuh.
Sesaat setelah ia meninggalkan tempat tersebut, ledakan hebat terjadi dan menewaskan setidaknya 290 orang.
Baca Juga : Balita dan Ibunya Terlindas Mobil Karena Supir Lupa Pasang Rem Tangan, Ini Kisahnya yang Buat Haru
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | Gulf News |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR