Berita buruknya, ternyata hampir tidak ada bukti yang bisa mendukung kalau konsep gaya belajar berpengaruh pada bagaimana Si Kecil menyerap materi pelajaran.
Investigasi terbaru dari sepasang peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Indiana, Polly Husmann dan Valerie Dean O'Loughlin menemukan sebagian besar siswa gagal belajar dengan gaya belajar mereka yang seharusnya.
Selain itu, mereka yang belajar sesuai gaya belajarnya pun tidak menunjukkan hasil lebih baik secara akademis.
"Jadi, pepatah ‘Saya tidak bisa belajar subjek X karena saya seorang pembelajar visual' harus dihapuskan" para peneliti menyimpulkan seperti dikutip dari offspring.lifehacker.com.
Baca Juga : #LovingNotLabelling : Jangan Sampai Ucapkan Kata 'Malas' pada Anak, Ini Cara yang Tepat untuk Mengatakannya
Daniel Willingham, seorang profesor psikologi berpendapat bahwa gaya belajar seperti diidentifikasi dari beberapa tes tidak selalu membenarkan bagaimana cara seorang anak belajar.
"Memang benar beberapa orang memiliki memori visual yang lebih baik, dan yang lain lebih baik dalam mempelajari materi pendengaran. Namun, fakta itu tidak terlalu penting" ucap Willingham.
Alih-alih berpatok pada satu tipe belajar dan melabeli Si Kecil dengan itu, cara mereka belajar dengan dibimbing oleh konsep yang tepat jauh lebih berarti untuk prestasinya di sekolah.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Jangan Labeli Anak Laki-laki 'Cengeng', Dampaknya Buruk!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | offspring.lifehacker.com |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR