Nakita.id - Waktu lebaran yang diberikan pada Dads tak cukup lama? Pasti Moms sudah berpikir untuk memilih alternatif mudik naik pesawat?
Selain cepat, mudik naik pesawat juga terbilang praktis dan juga tidak terlalu melelahkan.
Sehingga banyak masyrakat yang juga mengincar alat transportasi saat mudik naik pesawat.
Baca Juga : Tips Aman dan Menyenangkan Berpergian Bersama Bayi Saat Mudik Naik Bis
Bila Moms salah satunya, perhatikan dulu berbagai hal sebelum memutuskan mudik naik pesawat.
Melansir dari Kompas.com, banyak yang menyarankan untuk membeli tiket pesawat jauh-jauh hari sebelum Lebaran.
Ini dinilai sangat penting dan harus diperhatikan agar harga tiket yang dibeli tidak terlalu mahal.
Menurut Kompas.com, harga tiket jelang Lebaran jelas ada kenaikan.
Namun, Bank Indonesia (BI) yakin pemerintah dan pihak terkait akan mempu menjaga inflasi di bawah 3,5 persen pada 2019.
Lalu, bagaimana tips mendapatkan harga tiket pesawat yang murah jelang Lebaran?
Melansir dari Kompas.com Direktur Niaga Air Asia Indonesia Rifai Taberi mengatakan, setiap maskapai memiliki strategi penerapan harga masing-masing, mulai dari tarif promo hingga tarif termahal dengan porsi tempat duduk yang disesuaikan dengan siklus musiman penerbangan.
"Mulai dari yang paling bawah itu let say 180 kapasitas ditaruh, itu tarif promo yang rugi. Baru nanti naik kelas terus. Alokasinya itu diatur airlines, itu yang diatur sama mereka dan setiap seasonality bakal berbeda-beda," ujar dia di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Hindari Penyakit Langganan Saat Lebaran, Begini Tips Sehat Jelang Lebaran
Sebenarnya, penerapan tarif batas atas dan bawah yang sudah ditetapkan pemerintah, yaitu tarif batas bawah sebesar 35 persen dari tarif batas atas, seharusnya sudah bisa menjadi bayangan besaran tarif pesawat setiap musimnya.
Meski tak bisa dipuungkiri, jelang Lebaran harga tiket akan naik, ada cara untuk mengakalinya, lho Moms.
Menurut Rifai, tujuan dan waktu bepergian sangat berpengaruh pada harga tiket.
Oleh itu, penting bagi pengguna pesawat untuk membeli tiket jauh-jauh hari, sebab jumlah kursi dengan harga tiket promo masih banyak.
"Dengan adanya fare class gitu kalau belinya semakin mepet, misalkan 2 minggu sebelumnya baru beli ya udah, apalagi kalau pas lebaran," ujar dia.
Mahalnya tarif tiket Lebaran ujar Rifai, memang sudah tidak bisa dihindarkan.
Pasalnya, musim panen untuk maskapai penerbangan hanya terjadi tiga kali di Indonesia, yaitu ketika Lebaran, Natal, dan tahun baru.
Baca Juga : Waspada Sebelum Terlambat! Penyakit Langganan Saat Lebaran Ini Diprediksi Meningkat dan Mengancam Wanita
"Yang lain, bahkan kalau sudah low season itu sudah balik modal saja sudah seneng banget," ujarnya.
Hal itulah yang kemudian membuat maskapai akan kembali membanting harga tiket untuk menarik minat penumpang.
Menurut dia, saat-saat setelah libur Lebaran merupakan momentum yang tepat untuk mereka yang ingin berlibur dengan tarif murah.
Sementara, jika tarif tiket harian, hari Selasa merupakan hari di mana tiket pesawat dikenakan tarif paling murah dalam satu minggu.
"Kalau hari Senin masih ada orang ramai karena biasanya setelah weekend cuti satu hari baru pulang. Sementara Selasa relatif orang akan less travelling, mulai naik lagi Jumat, Sabtu dan Minggu sudah mulai tinggi," jelas dia.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR