Ini karena banyaknya teknologi canggih yang kini memungkinkan wanita berusia lebih dari 35 bahkan 40 tahun mengalami kehamilan.
Sayangnya, seperti yang diketahui banyak orang bahwa kehamilan geriatri ini cukup berisiko bagi ibu hamil.
"Gagasan kehamilan usia lanjut didasarkan pada dua hal; kesehatan dan keselamatan bayi dan ibu," ujar Lamaze Certified Childbirth Educator (LCCE) dan Rekan dari American College of Childbirth Educators (FACCE) Deena Blumenfeld, dari Shining Light Prenatal Education, seperti yang dilansir dalam Instyle.
Baca Juga : Meghan Markle Pakai Tiga Cincin di Jari yang Berbeda, Ini Maknanya!
Ia juga menambahkan, "Di atas usia 35, risiko cacat lahir tertentu naik secara signifikan. Risiko keguguran dan kelahiran mati juga meningkat seiring bertambhanya usia wanita."
Tentu risiko tersebut sangat diwaspadai setiap ibu hamil, terlebih mereka yang usianya lebih dari 35 tahun.
Tak hanya itu, menurut BMC Pregnancy & Birth mengungkapkan adanya risiko lain terkait kehamilan selanjutnya.
Baca Juga : Reino Barack Sebut Otak Syahrini Sangat Komersil Sampai Nikah pun Dijadikan Lahan Pundi-pundi
Bagi ibu hamil yang pernah melahirkan di usia lebih dari 35 tahun dan akan kembali melahirkan, bayi yang selanjutnya ia lahirkan berisiko mengalami kelahiran prematur.
Berat badan bayinya bisa diprediksi rendah dan bahkan sang ibu berisiko mengalami berbagai komplikasi persalinan hingga efek lebih lanjutnya mengalami diabetes gestasional.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | instyle,abc news |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR